Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Burung Layang-layang Bisa Terbang Selama 10 Bulan Tanpa Mendarat

Kompas.com - 04/04/2024, 06:00 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

 

KOMPAS.com - Menghabiskan waktu "terbang" dengan pesawat selama belasan jam mungkin membuat kita lelah dan gelisah.

Sementara itu, salah satu spesies burung dapat terbang selama berbulan-bulan tanpa mendarat. Ya, burung layang-layang dapat terbang hingga 10 bulan tanpa menyentuh daratan.

Pada tahun 1970-an, seorang ornithologist (ahli ilmu burung), Ronald Lockley, pernah mengatakan bahwa burung layang-layang mampu melakukan hal tersebut, namun baru pada tahun 2016, sekelompok peneliti dari Lund University, Swedia, dapat mengonfirmasinya.

Untuk melakukan studi, tim peneliti mengikuti 13 ekor burung layang-layang dewasa, menandai burung-burung tersebut dengan pencatat data kecil yang dilengkapi akselerometer untuk mencatat aktivitas penerbangan mereka, dan sensor tingkat cahaya untuk menemukan lokasi mereka.

Baca juga: Para Ilmuwan Cari Tahu Penyebab Burung Suka Makan Kotoran

Beberapa burung dilacak selama beberapa tahun ketika mereka bermigrasi dari Swedia ke selatan Sahara pada musim dingin dan ketika mereka kembali.

Hasilnya menunjukkan apa yang telah lama diduga, yakni burung layang-layang menghabiskan sebagian besar waktunya di udara. Burung-burung yang terlacak secara konsisten tinggal di darat hanya selama dua bulan dalam setahun, yakni untuk berkembang biak.

Meskipun beberapa burung terkadang mendarat dalam waktu singkat dalam 10 bulan sisa, mereka masih menghabiskan lebih dari 99,5 persen waktunya untuk terbang.

Tapi, bagaimana mereka bisa bertahan di udara begitu lama? Bagaimanapun, aktivitas fisik membutuhkan energi, tetapi burung layang-layang pada umumnya telah beradaptasi untuk menggunakan energi yang relatif sedikit selama penerbangan panjang.

Baca juga: Seperti Mamalia, Burung Juga Memproduksi Susu

Burung layang-layang biasa telah berevolusi menjadi penerbang yang sangat efisien, dengan bentuk tubuh ramping dan sayap panjang yang sempit. Hal ini membantu mereka menggunakan lebih sedikit energi, meskipun mereka bisa mendapatkan tambahan energi dengan cepat dari serangga yang juga ada di udara.

Selain itu, meski tidak yakin, ahli menduga burung layang-layang juga bisa tidur sambil tetap meluncur di udara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com