Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukti Gempa Bumi Paling Awal Ditemukan di Afrika

Kompas.com - 24/03/2024, 13:33 WIB
Monika Novena,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ilmuwan menemukan tanda-tanda gempa bumi paling awal yang pernah diketahui.

Tanda tersebut ditemukan pada batuan berumur 3,3 miliar tahun.

Baca juga: Ukurannya Menyusut, Bulan Jadi Rentan Tanah Longsor dan Gempa

Menurut peneliti, batuan tersebut memberikan bukti awal adanya lempeng tektnonik yang menjelaskan kerak bumi terbelah menjadi lempeng besar yang meluncur melintasi mantel.

Batuan tersebut juga menunjukkan kondisi saat kehidupan pertama kali berevolusi.

Gempa bumi paling awal

Mengutip Live Science, Senin (18/3/2024) temuan itu disimpulkan setelah peneliti menyelidiki Barberton Greenstone Belt, sebuah formasi geologi di Afrika bagian selatan.

Barberton Greenstone sendiri dinamai berdasarkan warnanya yang kehijauan.

Tempat tersebut merupakan lokasi yang memberikan salah satu catatan geologi bumi paling lama, yakni antara 3,2 miliar hingga 3,6 miliar tahun yang lalu.

Namun mempelajari Barberton Greenstone cukup menyulitkan karena kondisi geologisnya yang berantakan dan sulit untuk menelusuri bebatuan di seluruh lanskapnya.

Hingga akhirnya peneliti menyadari bahwa formasi tersebut sangat mirip dengan batuan yang jauh lebih muda di Selandia Baru yang pernah mengalami longsor bawah laut akibat gempa di sepanjang zona subduksi Hikurangi.

Baca juga: Ilmuwan Selidiki Penyebab Gempa Terbesar yang Pernah Terjadi di Mars

"Energi yang dilepaskan dalam gempa bumi ini sangat besar dan mengguncang seluruh wilayah," kata Simon Lamb, ahli geologi dan penulis utama dari Victoria University of Wellington, Selandia Baru.

Setelah mempelajarinya, peneliti pun bisa menyimpulkan gempa yang terjadi di Barberton Greenstone Belt benar-benar menjadi rekor guncangan yang berkepanjangan, menunjukkan bahwa itu adalah fenomena yang sedang berlangsung di masa awal Bumi.

Bumi terbentuk sekitar 4,6 miliar tahun yang lalu dan kemudian mendingin menjadi dunia air.

Tidak ada konsesus ilmiah mengenai kapan lempeng tektonik dimulai, hanya saja kemungkinan besar terjadi sebelum 2 miliar tahun yang lalu.

Dan Lamb percaya bahwa ada gempa bumi terjadi dan bertepatan dengan asal mula kehidupan.

Baca juga: 5 Hal yang Harus Dihindari Saat Terjadi Gempa Bumi

Ahli biologi tidak yakin di mana, kapan, dan bagaimana kehidupan dimulai di Bumi, meski fosil tertua yang ditemukan berusia 3,7 miliar tahun. Yang pasti kehidupan memerlukan energi untuk dapat berjalan dan kemungkinan besar memerlukan air.

Lebih lanjut, Lamb mencatat bahwa zona subduksi tidak hanya menjadi penyebab gempa bumi terbesar tetapi juga letusan gunung berapi terbesar. Sehingga zona subduksi menciptakan kondisi bagi kehidupan dan memungkinkan untuk bertahan hidup.

"Saya pikir kehidupan lahir dari kejadian ekstrem itu," tambahnya.

Studi diterbitkan pada 27 Februari di jurnal Geology.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com