Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 07/02/2023, 12:00 WIB
Penulis Lulu Lukyani
|

KOMPAS.com - Indonesia berada di Lingkaran Api Pasifik atau Ring of Fire, yakni pertemuan tiga lempeng tektonik seperti Lempeng Indo-Australia, Lempeng Eurasia, dan Lempeng Pasifik. Hal inilah yang menyebabkan Indonesia termasuk wilayah rawan bencana alam, termasuk gempa bumi.

Mengingat hal ini, sangat penting bagi kita untuk memahami langkah-langkah penyelematan diri saat terjadi bencana alam. 

Selain itu, mengetahui hal-hal yang perlu dihindari saat bencana alam terjadi juga penting untuk meminimalisasi korban jiwa.

Hal yang harus dihindari saat terjadi gempa bumi

Dilansir dari Get Prepared Canada, berikut adalah 5 hal yang harus dihindari saat terjadi gempa bumi:

Baca juga: Bagaimana Proses Terjadinya Gempa Bumi?

  1. Pintu: Pintu dapat terbanting menutup dan menyebabkan cedera
  2. Jendela, rak buku, furnitur tinggi, dan lampu besar: Anda bisa terluka oleh pecahan kaca atau benda berat
  3. Lift: Jika Anda berada di lift saat terjadi gempa, tekan tombol untuk setiap lantai dan keluarlah secepat mungkin
  4. Kabel listrik tumbang: Jaga jarak setidaknya 10 meter untuk menghindari cedera
  5. Garis pantai: Gempa bumi dapat memicu gelombang laut besar atau tsunami

Cara menyelamatkan diri saat terjadi gempa bumi

Mengutip Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DI Yogyakarta, berikut adalah cara menyelamatkan diri saat terjadi gempa bumi bagi yang berada di dalam bangunan, seperti rumah, sekolah atau gedung bertingkat:

Baca juga: Bagaimana Cincin Api Pasifik Bisa Memicu Gempa Bumi?

  • Berlindung di bawah meja untuk menghindari benda-benda berat yang mungkin jatuh atau reruntuhan
  • Lindungi kepala dengan bantal atau helm. Bila sudah terasa aman, segera lari ke luar rumah
  • Jika sedang memasak, segera matikan kompor. Matikan juga semua peralatan yang menggunakan listrik untuk mencegah terjadinya kebakaran
  • Jika keluar rumah, perhatikan kemungkinan pecahan kaca, genteng, atau material lain. Tetap lindungi kepala dan segera menuju ke lahan terbuka
  • Jangan berdiri di dekat tiang, pohon, atau gedung yang mungkin roboh
  • Jangan gunakan lift. Gunakalah tangga darurat untuk evakuasi keluar bangunan.
  • Kenali bagian bangunan yang memiliki struktur kuat, seperti pada sudut bangunan
  • Jika berada di dalam bangunan yang terdapat petugas keamanan, ikuti instruksi evakuasi
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Apa Itu Fenomena Equinox?

Apa Itu Fenomena Equinox?

Fenomena
Apa yang Membuat Bayam Sangat Sehat?

Apa yang Membuat Bayam Sangat Sehat?

Oh Begitu
ChatGPT dan 'Dr Google' Ditanya Tentang Kanker, Apa Jawabannya?

ChatGPT dan "Dr Google" Ditanya Tentang Kanker, Apa Jawabannya?

Fenomena
Kenapa Kita Membuka Mulut Saat Menggunakan Maskara?

Kenapa Kita Membuka Mulut Saat Menggunakan Maskara?

Kita
Benarkah Unta Menyimpan Air di Punuknya?

Benarkah Unta Menyimpan Air di Punuknya?

Oh Begitu
Mengapa Gurun Menjadi Sangat Dingin di Malam Hari?

Mengapa Gurun Menjadi Sangat Dingin di Malam Hari?

Fenomena
5 Sisi Gelap Revolusi Industri Abad Ke-18

5 Sisi Gelap Revolusi Industri Abad Ke-18

Fenomena
Apakah Gurun Sahara Bisa Menghijau Lagi Seperti Ribuan Tahun Lalu?

Apakah Gurun Sahara Bisa Menghijau Lagi Seperti Ribuan Tahun Lalu?

Fenomena
Tragedi Akademisi

Tragedi Akademisi

Fenomena
Kenapa Manusia Memiliki Rambut Kemaluan?

Kenapa Manusia Memiliki Rambut Kemaluan?

Kita
Apa Penyebab Merinding Menurut Sains?

Apa Penyebab Merinding Menurut Sains?

Kita
Kecondang: Solusi Bahan Pangan

Kecondang: Solusi Bahan Pangan

Kita
Kenapa Orang Suka Mendengarkan Lagu Sedih?

Kenapa Orang Suka Mendengarkan Lagu Sedih?

Kita
Sejak Kapan Revolusi Industri Dimulai dan Mempengaruhi Dunia?

Sejak Kapan Revolusi Industri Dimulai dan Mempengaruhi Dunia?

Fenomena
Apa Warna Bercak Darah Tanda Kehamilan?

Apa Warna Bercak Darah Tanda Kehamilan?

Kita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+