Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kawah Bekas Tumbukan Asteroid Kedua Ini Mungkin Juga Turut Binasakan Dinosaurus

Kompas.com - 23/08/2022, 10:02 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Editor

Sementara, ukuran asteroid yang membentuk Kawah Chicxulub di Teluk Meksiko diperkirakan memiliki panjang 12 Km dan asteroid ini telah membentuk luas lingkaran kawah hingga 200 Km.

Saat proses menabrak permukaan bumi, asteroid ini telah memicu gempa bumi yang dahsyat, tsunami dan kebakaran besar secara global.

Saat peristiwa tumbukan asteroid dengan Bumi itu terjadi, banyak material berdebu membumbung ke angkasa, dan membuat Bumi membeku karena tidak ada sinar matahari yang masuk.

Akibat dari peristiwa dahsyat itu, dinosaurus tidak mampu bertahan dengan perubahan iklim yang drastis ini.

"Simulasi kami menunjukkan Kawah Nadir disebabkan oleh asteroid berukuran lebar 400 meter, yang menumbuk di kedalaman 500-800 meter perairan," jelas Dr Veronica Bray dari Universitas Arizona, Amerika Serikat.

Bray menambahkan, "Saat menabrak bumi, telah memicu tsunami dengan ketinggian satu kilometer, serta gempa berkekuatan 6,5 Magnitudo atau lebih. Kekuatan yang dilepaskan ada sekitar 1.000 kali lebih besar dari peristiwa letusan gunung yang disertai tsunami di Tonga pada Januari 2022."

Baca juga: Bagaimana Kecoak Selamat dari Asteroid yang Musnahkan Dinosaurus?

Dua kawah bekas tumbukan asteroid

Dalam studi ini, tim Nicholson harus berhati-hati dalam menghubungkan kedua dampak tumbukan asteroid tersebut, baik yang ditemukan di Teluk Meksiko maupun di Afrika Barat.

Usia Kawah Nadir di Afrika Barat sangat mirip dengan usia kawah Chicxulub di Meksiko, berdasarkan analisis fosil yang diketahui melalui pengeboran lubang.

Akan tetapu untuk memastikannya, bebatuan di kawah harus diangkat dan diperiksa. Pemeriksaan ini juga akan mengkonfirmasi bahwa Kawah Nadir memang merupakan tumbukan dari asteroid.

Selain itu, analisis itu akan menunjukkan bahwa Kawah Nadir bukan kawah yang terbentuk dari peristiwa alam lain, seperti gunung meletus yang menyebabkan batuan cair (magma) keluar ke permukaan Bumi yang terjadi di masa lalu.

Teori tentang Bumi yang dihujam sekelompok batuan besar dari luar angkasa di masa lalu, bukanlah gagasan yang baru.

Baca juga: Studi: Kerusakan akibat Asteroid Pembunuh Dinosaurus Lebih Parah dari Perkiraan

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com