Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/05/2024, 20:00 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Kura-kura merupakan reptil dengan sekitar 356 spesies yang hidup di semua benua, kecuali Antartika. Kura-kura dapat hidup baik di air asin maupun air tawar.

Kura-kura adalah bagian dari kelompok yang disebut 'Testudines', yang merupakan cabang awal dari garis keturunan reptilia. Mengingat beberapa hewan modern, seperti burung dan buaya, termasuk kelompok dinosaurus, apakah kura-kura juga masih berkerabat dengan hewan purba tersebut?

Apa itu dinosaurus?

Dinosaurus adalah kelompok reptilia yang beragam, yang hidup selama periode Trias, yakni sekitar 245 juta tahun yang lalu.

Dinosaurus memiliki berbagai bentuk dan ukuran, mulai dari seukuran ayam (seperti Microraptor), hingga Argentinosaurus yang sangat besar, yang panjangnya bisa lebih dari 30 meterdan beratnya mencapai 100 ton.

Secara garis besar, dinosaurus dikategorikan menjadi dua kelompok utama, yakni ornithischia (sebagian besar merupakan herbivora) dan
saurischia (mencakup herbivora seperti Diplodocus dan karnivora seperti Tyrannosaurus rex). Dari garis keturunan saurischia inilah burung modern berevolusi.

Baca juga: Benarkah Kura-kura Bisa Bernapas Melalui Pantat?

Apa itu kura-kura?

Kura-kura adalah sekelompok reptil yang dikenal memiliki cangkang tulang yang berkembang dari tulang rusuknya dan bertindak sebagai perisai terhadap predator.

Kisah evolusi reptil adalah kisah percabangan dan kelangsungan hidup. Sekitar 310 juta tahun yang lalu, proto-kura-kura paling awal muncul, menampilkan beberapa, namun tidak semua, karakteristik kura-kura modern.

Dalam hal ini, yang terpenting adalah reptil purba ini mengembangkan cangkang pelindung, yang membedakannya dari garis evolusi lainnya.

Garis keturunan kura-kura sebenarnya masih diperdebatkan, namun para peneliti yakin bahwa hewan ini berevolusi sekitar 210 juta tahun yang lalu, pada masa Trias Akhir. Jadi, mereka sedikit lebih muda dari dinosaurus secara kelompok.

Kura-kura dan dinosaurus berkerabat, namun tidak terlalu dekat

Menganggap kura-kura dan dinosaurus sebagai “sepupu” alih-alih “saudara kandung” dalam keluarga reptilia adalah anggapan yang lebih tepat. Meskipun keduanya memiliki nenek moyang reptil yang sama, jalur mereka berbeda sejak awal.

Para archosaurus mengambil satu jalur, menuju ke buaya dan akhirnya menjadi dinosaurus perkasa, sementara jalur lain mengarah pada evolusi kura-kura.

Baca juga: Fakta-fakta Menarik Triceratops, Dinosaurus dengan 2 Tanduk di Kepala

Kura-kura sering disebut sebagai “fosil hidup”, sebuah istilah yang menyiratkan bahwa kura-kura tidak berubah selama jutaan tahun. Namun, meskipun kura-kura memiliki sejarah evolusi yang panjang dan masih mempertahankan banyak ciri nenek moyangnya, kura-kura bukanlah makhluk yang statis.

Sepanjang evolusinya, kura-kura telah beradaptasi dengan berbagai lingkungan, mulai dari gurun hingga lautan. Mereka telah mengembangkan adaptasi khusus untuk berenang, menggali, bahkan memanjat pohon.

Cangkangnya, yang awalnya dianggap sebagai struktur pertahanan, juga telah berevolusi untuk melakukan berbagai fungsi, seperti termoregulasi, kontrol daya apung, dan kamuflase.

Pohon evolusi kura-kura

Secara historis, para peneliti telah menganalisis evolusi hewan dengan fosil. Faktanya, analisis fosil adalah inti mutlak dari pemahaman tentang makhluk purba. Namun, teknik baru memungkinkan para ahli melihat makhluk purba dengan cara baru

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com