Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Buaya Kuba, Predator Berlapis "Baja" yang Terancam Punah

Kompas.com - 18/05/2024, 18:30 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

 

KOMPAS.com - Buaya dan aligator mungkin merupakan spesies tertua di Bumi, namun bukan berarti mereka kebal terhadap masalah yang dihadapi reptil modern.

Contohnya adalah buaya Kuba (Crocodylus rhombifer) yang saat ini menjadi spesies yang sangat terancam punah dan diperkirakan memiliki populasi terkecil di dunia.

Fakta-fakta buaya Kuba

Berikut adalah sejumlah fakta menarik tentang buaya Kuba yang terancam punah.

1. Habitat buaya Kuba

Buaya Kuba dulu hanya menghuni dua habitat rawa di Kuba, yakni Rawa Zapata di barat daya dan Rawa Lanier di Isla de la Juventud.

Namun, menurut International Union for Conservation of Nature (IUCN), belum ada konfirmasi penampakan buaya Kuba di Rawa Lanier sejak tahun 2008, hal ini menunjukkan bahwa satu-satunya lokasi spesies ini kini berada adalah Rawa Zapata, dan mereka hanya hidup di area tertentu di rawa tersebut.

Gustavo Sosa, dokter hewan di Zapata, mengatakan bahwa jika habitat buaya Kuba dibandingkan dengan spesies lain di dunia, mereka memiliki rumah yang sangat kecil.

Baca juga: Kucing Liar Memangsa Anak Buaya yang Hampir Punah di Kuba

2. Ciri-ciri fisik buaya Kuba

Secara historis, nenek moyang buaya Kuba ditemukan dalam fosil yang berukuran panjang sekitar 6 meter. Namun, saat ini, buaya tersebut berukuran panjang sekitar 3,5 meter, dengan jantan yang biasanya lebih besar dari betina.

Buaya Kuba juga dikatakan sebagai spesies buaya yang memiliki kulit lapis baja paling berat. Mereka memiliki squamosal bertanduk, yaitu lempengan tulang di bagian belakang kepala.

3. Mangsa buaya Kuba

Buaya Kuba adalah spesies yang terkenal atletis dan dapat melompat dari air untuk mengejar burung yang terbang rendah, atau hewan di dahan pohon yang menjuntai.

Biasanya, spesies ini memakan huskia, ikan, dan bahkan rusa atau babi liar. Buaya Kuba juga dapat berlari kencang di darat, mencapai kecepatan setidaknya 18 kilometer per jam, dan terkadang 35 kilometer per jam.

Mengapa buaya Kuba terancam punah?

Diperkirakan hanya ada 2.600 ekor buaya liar Kuba yang tersisa di Kuba. Alasan utama penurunan populasi mereka adalah hibridisasi dengan buaya Amerika (Crocodylus acutus), perburuan kulit dan makanan oleh masyarakat lokal, serta isu-isu terkait perubahan iklim.

Pada buaya Kuba, suhu sarang menentukan jenis kelamin telur, misalnya suhu 32 hingga 32,5°C akan menghasilkan anakan jantan. Dengan meningkatnya suhu, hal ini dapat membuat generasi buaya Kuba mendatang hanya didominasi betina.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com