Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Mikroplastik di Testis Manusia, Apa Dampaknya?

Kompas.com - 18/05/2024, 17:00 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Para ilmuwan telah mendeteksi mikroplastik dengan “konsentrasi signifikan” di testis manusia dan anjing. Yang mengkhawatirkan, mereka juga menemukan beberapa bukti bahwa mikroplastik tertentu mungkin berdampak buruk pada jumlah sperma.

Para peneliti di Universitas New Mexico mengidentifikasi mikroplastik pada 47 testis anjing dan 23 testis manusia yang diambil selama otopsi.

Rata-rata, konsentrasi mikroplastik pada jaringan testis anjing adalah 122,63 mikrogram per gram jaringan, sedangkan konsentrasi pada jaringan testis manusia adalah 328,44 mikrogram per gram.

Xiaozhong “John” Yu, peneliti studi tersebut dan profesor di Fakultas Keperawatan, Universitas New Mexico, mengatakan bahwa awalnya ia ragu apakah mikroplastik bisa menembus sistem reproduksi. Ia pun sangat terkejut ketika pertama kali menerima hasil pemeriksaan anjing dan manusia.

Para peneliti tidak dapat menghitung sperma dalam sampel manusia karena cara pengawetan kimianya, namun mereka dapat menghitungnya dengan sampel anjing.

Baca juga: Seberapa Jauh Mikroplastik Dapat Menyusup ke Paru-paru?

Hal ini menunjukkan bahwa kadar PVC, salah satu polimer plastik sintetik yang paling banyak diproduksi di dunia, yang lebih tinggi dalam jaringan berkorelasi dengan jumlah sperma yang lebih rendah.

Yu menjelaskan, PVC dapat melepaskan banyak bahan kimia yang mengganggu spermatogenesis dan mengandung bahan kimia yang menyebabkan gangguan endokrin.

Mikroplastik adalah partikel plastik kecil berukuran kurang dari 5 mm, yang berasal dari penguraian sampah plastik yang lebih besar atau dari produk yang mengandung microbeads, seperti kosmetik.

Profuk ini tersebar luas di lingkungan, mulai dari lautan, tanah, hujan, udara, bahkan tubuh manusia dan hewan. Selain bersentuhan dengan mikroplastik di lingkungan sekitar, sejumlah besar bahan tersebut juga terdapat dalam makanan kita.

Setelah mengetahui mikroplastik ditemukan di jaringan plasenta, Yu dan timnya mulai bertanya-tanya apakah masalah serupa juga terjadi pada testis. Mereka juga mulai mempertanyakan apakah mikroplastik mungkin ada hubungannya dengan penurunan jumlah sperma secara global baru-baru ini.

Baca juga: Benjolan Kecil seperti Kutil di Testis, Penyakit Apa Penyebabnya?

Yu mengatakan, para ahli masih memiliki banyak hal yang tidak diketahui, sehingga mereka benar-benar melihat potensi dampak jangka panjangnya.

Yu juga menegaskan bahwa, melalui studi ini, para ahli ingin memberikan data secara ilmiah dan menyadarkan masyarakat bahwa ada banyak mikroplastik di lingkungan sekitar dan tubuh kita.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com