Kenapa Anjing Saling Mengendus Pantat?

KOMPAS.com - Pernahkah mengamati, saat dua anjing bertemu seringkali mereka akan langsung mengendus bagian belakang satu sama lain.

Jadi mengapa anjing saling mengendus pantat?

Baca juga: Kenapa Cakar Kucing Bisa Ditarik ke Dalam tapi Anjing Tidak?

Ternyata, ada alasan tertentu di balik perilaku mengendus tersebut.

Mengutip Live Science, Senin (6/4/2024) Ellen Furlong, seorang profesor psikologi yang berspesialisasi dalam kognisi hewan di Universitas Transylvania di Lexington, Kentucky mengatakan itu digunakan untuk mengetahui status anjing.

"Anjing dapat mengetahui status kesehatan dan reproduksi anjing lain, mengidentifikasi apa yang telah mereka makan, serta informasi umum lainnya melalui mengendus pantat satu sama lain," kata Furlong.

Anjing jantan kemungkinan besar juga akan menghabiskan lebih banyak waktu mengendus betina untuk mendapatkan informasi tentang status reproduksinya.

Informasi dari pantat

Tapi bagaimana mungkin anjing mendapatkan semua informasi tersebut hanya dengan mengendus pantat?

Salah satu petunjuk pertama untuk mengungkap misteri ini muncul pada tahun 1976, ketika sebuah penelitian tentang anjing dan anjing hutan diterbitkan.

Studi tersebut menemukan bahwa dua kantong kecil, satu di setiap sisi anus anjing yang dikenal sebagai kantung anus, melepaskan campuran bahan kimia yang berbau, termasuk trimetilamina yang berbau amis dan asam propionat dan asam butirat yang menyengat.

Baca juga: Kenapa Anjing Suka Mengeluarkan Kepalanya dari Jendela Mobil?

Dan menurut penelitian yang dipublikasikan tahun 2021, sekresi kantung dubur itu mungkin berfungsi sebagai sinyal komunikasi kimiawi antar anjing.

Setiap bahan kimia yang dikeluarkan seekor anjing kemungkinan besar akan memberikan informasi spesifik ke anjing lain.

Namun para ilmuwan belum memecahkan kode bau tersebut.

Hingga sebuah penelitian yang dipublikasikan pada tahun 2023 membuat kemajuan dalam memecahkan kode bahasa kimia dengan membandingkan sekresi kantung anus anjing jantan dan betina.

Peneliti menemukan bahwa bahan kimia tertentu hanya dilepaskan oleh betina dan bahan kimia lainnya hanya dilepaskan oleh jantan.

Para peneliti juga mencatat banyak variasi bahan kimia yang dilepaskan dan konsentrasinya di antara individu berjenis kelamin sama.