Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Shoebill, Burung Sebesar Manusia yang Memangsa Bayi Buaya

Kompas.com - 03/03/2024, 16:30 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

 

KOMPAS.com - Shoebill atau burung paruh sepatu merupakan hewan yang sangat unik karena paruhnya yang memiliki panjang hingga 30 cm.

Paruh shoebill berwarna cokelat, memiliki tepi yang tajam, serta kait yang juga tajam di ujungnya. Paruh tersebut memungkinkan shoebill untuk menangkap mangsa besar, termasuk ikan paru-paru, nila, belut, dan ular.

Sepintas, burung shoebill sepertinya bukan predator penyergap. Shoebill memiliki tubuh setinggi 1,5 meter dengan lebar sayap 2,5 meter. Shoebill juga memiliki kaki yang panjang dan tipis, yang ideal untuk berjalan di atas tumbuh-tumbuhan di rawa-rawa.

Shoebill banyak ditemukan di wilayah perairan di Afrika Timur, Etiopia, Sudan Selatan, hingga Zambia.

Baca juga: Seberapa Tinggi Burung Merak Terbang?

Shoebill memangsa bayi buaya

Sebuah studi tahun 2015 yang diterbitkan dalam Journal of African Ornithology menemukan bahwa ikan lele adalah mangsa paling umum bagi shoebull, yakni sekitar 71 persen dari makanannya. Namun, burung shoebill juga diketahui memangsa belut, ular, dan bahkan bayi buaya.

Burung shoebill kebanyakan hidup menyendiri, namun pasangan yang berkembang biak bersifat monogami dan bertelur hingga tiga butir dalam satu sarang.

Namun, karena persaingan antar saudara kandung, biasanya, hanya satu shoebill yang bertahan hingga dewasa.
Anak shoebill yang paling besar, yang akan bersaing dengan saudara kandungnya untuk mendapatkan makanan dengaj membunuh mereka.

Anak kedua atau ketiga pada dasarnya berfungsi sebagai cadangan, jika anak yang pertama tidak dapat bertahan.

Perilaku ini terekam dalam klip dari serial BBC David Attenborough "Africa", yang memperlihatkan anak shoebill yang lebih tua menggigit yang lebih kecil. Ketika induknya kembali ke sarang, ia tidak merawat anak-anaknya yang kecil.

Baca juga: Unik, Burung Kolibri Paruh Pedang Miliki Paruh yang Lebih Panjang dari Tubuhnya

Meskipun terkadang salah disebut sebagai bangau, shoebill sebenarnya adalah satu-satunya anggota genus Balaeniceps dan keluarga besar Balaenicipitidae, dengan kerabat terdekatnya yang masih hidup adalah burung pelikan. Nenek moyangnya dari ordo Pelecaniformes muncul pada akhir Zaman Kapur (145 juta hingga 66 juta tahun lalu).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com