KOMPAS.com - Beberapa planet di tata surya memiliki julukan karena kekhasan planetnya. Misal, Planet Venus dijuluki sebagai Planet Putih karena pantulan cahayanya yang berwarna putih.
Selain itu, ada pula Planet Merah yang merupakan julukan untuk Mars karena sifat-sifat oksida besi yang tersebar di seluruh planet tersebut sehingga membuatnya berwarna merah.
Bumi memiliki julukannya sendiri, yakni Planet Biru. Arti Bumi sebagai Planet Biru adalah karena adanya air yang melimpah di permukaan Bumi.
Di Bumi, air cair adalah sesuatu yang umum. Sebaliknya, air cair adalah komoditas langka di tata surya.
Tidak ada air cair yang dikonfirmasi di tata surya, meski kemungkinan bulan Jupiter Europa dan bulan Saturnus Enceladus memiliki lautan cair di bawah kerak beku.
Baca juga: Seperti Apa Atmosfer Planet Terpanas di Tata Surya?
Setetes air juga belum pernah diamati di ruang antarbintang. Hanya planet dengan massa, komposisi kimia, dan lokasi yang tepat yang dapat memiliki air cair.
Air cair menutupi sebagian besar permukaan Bumi. Air ini datang dalam berbagai bentuk, masing-masing dengan sifatnya sendiri.
Hujan pada dasarnya adalah air murni, hanya terdiri dari H2O dengan sejumlah kecil elemen dan senyawa lain yang diambil dari debu atmosfer, sementara mata air segar dan sebagian besar danau dan sungai mengandung lebih banyak garam terlarut.
Lautan merupakan perairan terbesar yang menutupi sekitar 71 persen permukaan Bumi dan memiliki kedalaman rata-rata 3.729 meter.
Air laut jauh lebih asin dan memiliki rata-rata 3,5 persen kandungan garam, yang disebut sebagai "salinitas".
Beberapa mata air dan danau bahkan ada yang lebih asin daripada lautan dan sering disebut "air asin" yang dapat menjadi jenuh dengan garam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.