Apa Planet yang Paling Jauh dari Bumi?

KOMPAS.com - Kita mengenal ada 8 planet di Tata Surya, yakni Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.

Dari planet-planet tersebut, manakah yang letaknya paling jauh dari Bumi?

Planet terjauh dari Bumi

Neptunus adalah planet yang paling jauh dari Matahari sekaligus planet terjauh dari Bumi.

Dari jarak rata-rata 4,5 miliar kilometer, Neptunus berjarak 30 unit astronomi dari Matahari. Satu satuan astronomi (disingkat AU), adalah jarak dari Matahari ke Bumi.

Dengan jarak tersebut, sinar matahari membutuhkan perjalan selama 4 jam untuk mencapai Neptunus.

Baca juga: Neptunus Tidak Sebiru Perkiraan, Gambar Baru Planet Buktikan

Sementara itu, Neptunus berjarak 4,3 miliar km dari Bumi. Pada jarak terjauhnya, Neptunus bisa mencapai sekitar 4,7 miliar km dari Bumi. Ini terjadi ketika planet-planet berada di sisi Matahari yang berbeda satu sama lain.

Lantas, bagaimana dengan Pluto? Bukankah Pluto adalah planet terjauh dari Bumi?

Hal ini terjadi setidaknya pada sebagian besar waktu. Pasalnya, orbit Pluto bersinggungan dengan orbit Neptunus, dan selama 20 tahun dari 248 tahun orbit Pluto, Neptunus sebenarnya berada lebih jauh dari Pluto.

Namun, pada tahun 2006, Pluto direklasifikasi menjadi planet katai. Meski demikian, tidak ada yang berubah pada Pluto, hanya definisi akan planet tersebut yang ditulis ulang.

Jadi, di Tata Surya, Neptunus adalah planet terjauh dari Bumi, namun exoplanet, planet di luar tata surya kita, juga telah diketahui keberadaannya.

Baca juga: Seperti Apa Kondisi Permukaan Planet Merah?

Dengan deteksi pertama yang dikonfirmasi pada pertengahan tahun 1990an, ribuan exoplanet telah diidentifikasi, dengan yang terjauh ditemukan di tonjolan pusat Galaksi Bima Sakti, dengan jarak sekitar 27.000 tahun cahaya.

Pada tahun 2022, NASA mengumumkan bahwa penelusuran arsip data teleskop luar angkasa Kepler telah mengungkapkan K2-2016-BLG-0005Lb, sebuah planet ekstrasurya yang berjarak 17.000 dari Bumi dan planet terjauh yang pernah ditemukan oleh Kepler.

Data dari teleskop yang semakin canggih menunjukkan bahwa planet ekstrasurya merupakan hal yang umum dan kemungkinan besar terdapat pada jarak yang lebih jauh, mungkin di luar Galaksi Bima Sakti atau di ujung paling ujung Alam Semesta.