Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Planet Mars Menghilang Selama 2 Minggu, Ini Alasannya

Kompas.com - 21/11/2023, 15:34 WIB
Monika Novena,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Planet Mars akan menghilang dari langit Bumi selama dua minggu. Lenyapnya Planet Merah ini dari angkasa sudah mulai, Sabtu (18/11/2023).

Lantas apa alasan Mars menghilang?

Baca juga: Bukan Oranye, Matahari Terbenam di Mars Berwarna Biru

Mengutip Science Alert, Senin (20/11/2023) hal itu terjadi lantaran fenomena ilmiah yang dikenal sebagai konjungsi Matahari.

Ini merupakan suatu periode di mana Matahari mengaburkan satu sama lain antara Mars dan Bumi.

"Kedua planet untuk sementara tidak terlihat satu sama lain," kata NASA.

Konjungsi Matahari

Bumi dan Mars mengalamai konjungsi Matahari setiap dua tahun. Ini akibat dari perpindahan Mars ke sisi berlawanan Matahari ke Bumi.

Melansir Space, Mars akan terpisah dari Matahari hanya kurang dari satu derajat. Kedua benda tersebut akan berada di konstelasi Libra. Setelah itu, Planet Merah tidak akan bisa diamati selama beberapa minggu karena tersapi oleh cahaya Matahari.

Mars dan Bumi, biasanya rata-rata berada dalam jarak 140 juta mil, namun selama konjungsi Matahari, keduanya akan terpisah sekitar 235 juta mil, yang akan membuatnya tidak terlihat selama berminggu-minggu.

Lebih lanjut, konjungsi Matahari bukan satu-satunya fenomena yang dialami planet Mars.

Selama beberapa bulan ke depan, Mars akan muncul dari sisi lebar Matahari dan akan terlihat lebih lama di langit sebelum fajar.

Lalu, dalam waktu sekitar satu tahun, Mars akan mencapai oposisi dan pada saat itu Mars akan terlihat hampir sepanjang malam di atas Bumi.

Baca juga: Seperti Apa Permukaan Planet Mars?

Efek konjungsi Matahari

Peristiwa konjungsi matahari ternyata juga mempengaruhi NASA untuk berkomunikasi dan mengirim sinyal ke wahana antariksa di Mars.

Di mana penjelajah akan berhenti, Ingenuity dilarang terbang, dan wahana antariksa tidak akan mengirimkan data kembali ke Bumi.

Hal tersebut dilakukan untuk mencegah kemungkinan masukkan perintah parsial yang menganggu pengoperasian robot atau pesawat luar angkasa, sehingga NASA akan menunda pengiriman perintah ke armada Mars selama dua minggu, mulai tanggal 11 hingga 25 November.

"Tidak mungkin memprediksi informasi apa yang mungkin hilang akibat gangguan partikel bermuatan dari Matahari. Dan informasi yang hilang berpotensi membahayakan pesawat luar angkasa," papar NASA lagi.

"Sebaliknya, sebelum terjadinya konjungsi Matahari pada insinyur mengirimkan instruksi selama dua minggu dan menunggu," tambahnya.

Namun para ilmuwan telah menekankan bahwa konjungsi tidak berarti misi ke Mars akan mendapat jeda.

"Tim misi kami telah menghabiskan waktu berbulan-bulan mempersiapkan daftar hal yang harus dilakukan untuk semua pesawat luar angkasa Mars kami," ungkap Roy Gladden, manajer Mars Relay Network, dalam sebuah pernyataan.

Baca juga: Mengapa Mars Punya Gunung Berapi Terbesar di Tata Surya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com