KOMPAS.com - Burung merak dikenal dengan warna dan motif bulunya yang sangat mempesona. Bulu-bulu tersebut membuat burung merak tampak anggun dan cantik saat berjalan.
Meski demikian, bulu-bulu indah itu tidak difungsikan untuk terbang. Burung merak memang dapat terbang, namun keterampilan tersebut tidak mereka gunakan seperti kebanyakan burung lainnya.
Rata-rata burung merak hanya menghabiskan 2 persen waktunya untuk terbang, dan mereka juga bukan burung yang anggun saat terbang.
Kemampuan terbang burung merak bergantung pada keadaan tertentu di lingkungannya. Tidak seperti kebanyakan burung terbang, mereka tidak menggunakan sayapnya untuk bermigrasi atau menukik ke mangsanya.
Baca juga: Unik, Burung Kolibri Paruh Pedang Miliki Paruh yang Lebih Panjang dari Tubuhnya
Sebaliknya, bagi merak, penerbangan telah berkembang sebagai metode navigasi sekunder, dengan alat gerak utama mereka adalah kaki.
Cakar merak memungkinkan mereka berlari dengan cepat, dan cakar mereka juga dapat berfungsi sebagai mekanisme pertahanan brutal melawan predator.
Burung merak sering kali mulai terbang sambil berlari dan melompat beberapa kali untuk membangun momentum sebelum akhirnya meluncurkan tubuhnya.
Dengan mengepakkan sayapnya sekuat tenaga, mereka bisa mencapai ketinggian sekitar 2,5 meter, kira-kira dua kali lipat tinggi badan mereka. Namun, berat dan desain tubuh burung merak tidak memungkinkan mereka bertahan lama di udara.
Meskipun merak dapat memperoleh sedikit jarak dengan meluncurkan cabang yang lebih tinggi, rata-rata burung merak tidak akan terbang dengan menempuh jarak yang lebih jauh dari sekitar 1 km.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.