Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/12/2023, 15:30 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Buaya Nil dikenal sebagai buaya yang sangat berbahaya, termasuk bagi manusia. Dekatnya sebagian besar habitat buaya Nil dengan manusia kerap menyebabkan serangan yang mematikan.

Meski jumlah pastinya masih belum jelas, namun perkiraannya mencapai 200 orang setiap tahun menjadi korban serangan buaya Nil.

Habitat buaya Nil

Buaya Nil ditemukan di Afrika Sub-Sahara. Predator ini paling sering ditemukan di wilayah tengah, timur, dan selatan Afrika serta Madagaskar Barat.

Buaya Nil dapat hidup di berbagai tipe habitat, termasuk sungai kecil payau, sungai berarus deras, rawa, bendungan, serta danau pasang surut dan muara.

Di Afrika Timur, mereka kebanyakan ditemukan di sungai, danau, rawa-rawa, dan bendungan.

Baca juga: Bagaimana Evolusi pada Buaya Terjadi?

Buaya Nil juga sering ditemukan di perairan yang berdekatan dengan berbagai habitat terbuka seperti sabana atau bahkan semi-gurun, tetapi tetap bisa beradaptasi dengan rawa-rawa yang berhutan lebat, zona tepi sungai yang banyak berhutan, saluran air di hutan lain, dan di sekeliling hutan.

Di Madagaskar, ada populasi buaya Nil yang telah beradaptasi untuk hidup di dalam gua. Meskipun bukan spesies hewan laut biasa, buaya Nil memiliki kelenjar garam seperti semua buaya sejati dan kadang-kadang memasuki perairan pesisir dan bahkan laut.

Makanan buaya Nil

Makanan buaya Nil sebagian besar adalah ikan, tetapi ia akan menyerang hampir semua hewan yang ditemuinya, termasuk zebra, kuda nil kecil, landak, burung, dan buaya lainnya.

Buaya Nil juga mengais bangkai, dan dapat memakan hingga setengah dari berat tubuhnya.

Baca juga: Orang Mesir Kuno Gunakan Kotoran Buaya untuk Cegah Kehamilan

Ciri fisik buaya Nil

Buaya Nil adalah salah satu spesies buaya terbesar. Betinanya tampak lebih kecil dibandingkan jantan.

Buaya Nil memiliki tubuh yang ramping, ekor yang panjang dan kokoh, serta kaki belakang yang berselaput.

Buaya Nil memiliki rahang yang panjang dan kuat, yang sangat cocok untuk menangkap dan mencengkram mangsanya.

Berkat katup khusus yang terdapat di bagian belakang tenggorokannya, buaya ini dapat bergerak di bawah air dengan mulut terbuka, serta meraih dan menahan mangsanya tanpa menelan air.

Buaya Nil berwarna abu-abu zaitun dengan perut kekuningan. Buaya muda dikenali dari warnanya yang kehijauan atau coklat zaitun tua dengan garis melintang berwarna hitam di seluruh tubuh dan ekor. Saat tumbuh dewasa, garis-garis di tubuh mereka menjadi semakin redup.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com