Selama beberapa juta tahun setelah Big Bang, ruang angkasa dipenuhi dengan gas panas, keruh, dan buram.
Baru setelah bintang-bintang pertama lahir dan sinar ultravioletnya mengionisasi gas ini, ruang mulai bersih, dan cahaya dapat mengalir dengan bebas.
Proses pembentukan bintang saat ini telah memberikan gambaran tentang bagaimana kelahiran bintang Pop III.
Namun, dengan menemukan keberadaan bintang pertama di alam semesta ini, dan jejaknya, maka akan menjadi cara terbaik untuk mengetahui bagaimana periode sejarah alam semesta ini benar-benar terungkap.
Baca juga: Apa Itu Bintang dan Bagaimana Benda Langit Ini Terbentuk?
Bintang-bintang pertama di alam semesta ini pun diyakini memiliki unsur-unsur kimia yang lebih rendah.
Astronom menjelaskan bahwa sebelum bintang terbentuk, tidak ada unsur berat di alam semesta. Sebagian besar materialnya hanya terdiri dari hidrogen dan helium.
Saat bintang muncul, mereka mulai menggabungkan inti di dalamnya untuk membentuk elemen yang lebih berat, hingga besi.
Peristiwa yang sangat energik seperti supernova untuk membentuk elemen yang lebih berat.
Unsur-unsur yang tersebar di seluruh Alam Semesta, kemudian diangkat menjadi bintang generasi berikutnya yang lahir dari gas dan debu kosmik.
Baca juga: Bintang Unik Ini Meluncur Keluar dari Galaksi Bima Sakti