Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Para Ilmuwan Pecahkan Misteri Lubang di Laut Es Antartika

Kompas.com - 14/05/2024, 12:38 WIB
Annisa Fakhira Mulya Wahyudi,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah lubang misterius terlihat di Laut Lazarev, Antartika pada tahun 2016 dalam gambar satelit yang diambil dari luar angkasa.

Lubang tersebut bertahan selama berminggu-minggu di benua tersebut, sehingga membingungkan para ilmuwan tentang asal usulnya.

Baca juga: Lubang Ozon di Antartika Pengaruhi Keturunan Anjing Laut dan Penguin

Hampir tujuh tahun kemudian, para ilmuwan telah memecahkan teka-teki tentang apa yang menciptakan fitur misterius di lautan es yang luas di benua tersebut.

Munculnya lubang di lautan es Antartika

Setiap musim dingin di Australia, Antartika mengalami perubahan radikal.

Lautan es yang mengelilingi benua ini meluas ke luar, sehingga secara efektif menggandakan ukuran Antartika.

Namun selama musim dingin tahun 2016 dan 2017, sebuah lubang langka yang disebut polynya, terbuka di tengah lautan es yang ukurannya kira-kira sebesar Swiss atau dua kali luas Amerika Serikat.

"Polinya Maud Rise" sudah ada sejak tahun 2016. Polinya pertama kali diidentifikasi oleh satelit penginderaan Bumi pada tahun 1970-an, terutama selama musim dingin dari tahun 1974 hingga 1976, dikutip dari Space.

Para ilmuwan berasumsi bahwa polinya akan kembali setiap musim dingin, namun hal tersebut belum diketahui penyebabnya.

Sebuah studi baru yang diterbitkan dalam jurnal Science telah mengungkapkan proses kunci yang sebelumnya luput dari perhatian para ilmuwan menjelaskan bagaimana lubang tersebut dapat terbentuk dan bertahan selama beberapa minggu.

Baca juga: Gunung Berapi di Antartika Semburkan Emas Saat Terjadi Erupsi

Para peneliti menyimpulkan bahwa lubang tersebut terbentuk karena interaksi kompleks antara angin, arus laut, dan geografi dasar laut, yang membawa panas dan garam ke permukaan.

Pada tahun 2016 dan 2017, arus laut melingkar di Laut Weddell lebih kuat dari biasanya. Dengan demikian, upwelling di sekitar Maud Rise membawa air yang lebih hangat dan asin lebih dekat ke permukaan yang menyebabkan terbentuknya lubang diantara lautan es.

Proses tersebut dikenal sebagai transportasi Ekman, dilansir dari Science.

Transportasi Ekman memiliki peran penting dalam berbagai proses oseanografi, seperti distribusi nutrisi dan plankton, formasi upwelling dan downwelling, dan pergerakan massa air laut, menurut NOAA.

Transportasi Ekman adalah proses yang kompleks yang masih dipelajari oleh para ilmuwan. Namun, pemahaman tentang proses ini sangat penting untuk memahami bagaimana lautan bekerja dan bagaimana lautan berinteraksi dengan atmosfer.

Baca juga: Apakah Bisa Tinggal di Antartika Sepanjang Tahun?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com