Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu "Intermittent Fasting", Pola Diet yang Sedang Tren saat Ini?

Kompas.com - 15/12/2020, 07:01 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

Jika Anda pernah makan malam, kemudian tidur larut malam dan tidak makan sampai makan siang keesokan harinya, maka Anda mungkin sudah berpuasa selama 16 jam lebih.

Pernah melewatkan sarapan atau makan malam? Itu juga hal yang sama. Beberapa orang secara naluriah makan dengan cara ini. Mereka tidak merasa lapar di pagi hari.

Baca juga: Selain Menurunkan Berat Badan, Diet Mediterania Ampuh Redakan Stres

Banyak orang menganggap metode 16/8 sebagai cara puasa intermiten yang paling sederhana dan paling berkelanjutan, jadi cara ini mungkin yang terbaik untuk dicoba terlebih dahulu.

Jika Anda merasa mudah dan merasa nyaman selama berpuasa, maka mungkin cobalah beralih ke puasa yang lebih maju seperti puasa 24 jam 1-2 kali seminggu.

Pendekatan lain adalah berpuasa kapan pun Anda mau - cukup lewati makan dari waktu ke waktu saat Anda tidak lapar atau tidak punya waktu untuk memasak. Tidak perlu mengikuti rencana puasa berselang yang terstruktur untuk mendapatkan setidaknya beberapa manfaat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com