Ketika Taliban melarang pendidikan bagi perempuan, Nadia Anjuman dan teman-temannya biasa bertemu di sekolah bawah tanah, The Golden Needle, di mana mereka berpura-pura menjahit tetapi malah membaca buku.
Mereka juga mengenakan burqa biru, yang dikenal sebagai chadari di Afghanistan.
Anak tertua dari dua bersaudara penyanyi, Mashal (juga nama samaran), membandingkan burqa dengan "sangkar bergerak".
"Ini seperti kuburan tempat impian ribuan perempuan dan anak perempuan dikuburkan," katanya.
Baca juga: Taliban Eksekusi 2 Pria karena Kasus Penikaman, Dikecam Internasional
"Burka ini seperti batu yang dilemparkan Taliban kepada perempuan 25 tahun lalu. Dan mereka melakukannya lagi ketika mereka kembali berkuasa," tambah Shaqayeq.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.