Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taliban Sebut Gempa Afghanistan Tewaskan 2.053 Orang

Kompas.com - 08/10/2023, 14:25 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KABUL, KOMPAS.com - Menurut Pemerintahan Taliban, lebih dari 2.000 orang tewas dan ribuan orang lainnya terluka setelah gempa bumi dahsyat menghantam Afghanistan pada hari Sabtu (7/10/2023).

Sebagaimana diberitakan Sky News, Kementerian Bencana Afghanistan melaporkan, sebanyak 2.053 orang tewas dan 9.240 lainnya terluka akibat gempa kali ini.

Sementara itu, lebih dari 1.300 rumah disebut telah hancur.

Baca juga: UPDATE Gempa Afghanistan, Jumlah Korban Tewas Naik Tajam Jadi 1.000 Orang Lebih

Jumlah korban tewas terbaru ini merupakan lonjakan yang signifikan dari kemarin ketika PBB memberikan angka awal 320 orang.

Berdasarkan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), gempa berkekuatan magnitudo 6,3 telah menghantam bagian barat Afghanistan. Pusat gempa berada sekitar 25 mil di barat laut kota Herat.

Gempa ini kemudian diikuti oleh tiga gempa susulan yang kuat, yakni berkekuatan magnitudo 6,3, 5,9, dan 5,5.

Sayangnya, jumlah korban tewas akibat gempa Afghanistan kali ini masih mungkin bertambah.

Sebab, operasi pencarian dan penyelamatan sedang berlangsung untuk ratusan warga sipil yang dikhawatirkan tertimbun reruntuhan.

Juru bicara Kementerian Informasi dan Kebudayaan Afghanistan, Abdul Wahid Rayan, telah meminta bantuan segera untuk membantu korban gempa.

Video yang diunggah di media sosial menunjukkan ratusan orang berada di jalan-jalan di luar rumah dan kantor mereka di kota Herat.

Baca juga: Korban Tewas Gempa Afghanistan Barat Naik Jadi 120 Orang

Seorang warga bernama Abdul Shakor Samadi bercerita bahwa ia dan keluarganya sedang berada di dalam rumah dan merasakan gempa tersebut.

Ia menambahkan bahwa kerabatnya mulai berteriak dan berlarian ke luar rumah dan sekarang takut untuk kembali.

"Semua orang keluar rumah. Rumah, kantor dan toko-toko semuanya kosong dan ada kekhawatiran akan adanya gempa susulan," ucap dia.

Warga lainnya, Naseema, mengatakan bahwa beberapa kali gempa telah menyebabkan kepanikan di Herat.

"Orang-orang meninggalkan rumah mereka, kami semua berada di jalanan," ucapnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com