MOSKWA, KOMPAS.com – Masih ada beberapa hal baru yang terjadi mewarnai perang Rusia-Ukraina hari ke-591 pada Sabtu (7/10/2023).
Ini termasuk, Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan dimulainya pasokan gas ke Uzbekistan melalui Kazakhstan.
Sementara itu, Rusia menyebut penembakan Ukraina di wilayah Belgorod menewaskan satu orang.
Untuk lebih lengkapnya, berikut rangkuman serangan Rusia ke Ukraina hari ke-591 yang dapat Anda simak:
Duta Besar Rusia untuk Amerika Serikat Anatoly Antonov pada Sabtu menyebut, keputusan Washington untuk mengusir dua diplomat Rusia merupakan “balas dendam yang dangkal”.
“Saya meminta lawan bicara saya untuk menjelaskan apa sebenarnya yang dituduhkan oleh rekan-rekan kami dan saya tidak menerima argumen... Jadi, ini sebenarnya adalah balas dendam yang dangkal, yang mana tidak menghargai diplomasi Amerika," ucap dia dalam sebuah pernyataan di Telegram, tentang pertemuan dengan pihak AS.
Pada Jumat (6/10/2023), Amerika Serikat mengatakan telah mengusir dua diplomat Rusia sebagai tanggapan atas pengusiran Moskwa terhadap dua orang Amerika bulan lalu.
Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu memeriksa pabrik militer yang memproduksi rudal antarbenua Sarmat.
Dalam posting Kementerian Pertahanan Rusia di Telegram pada Sabtu, Menteri Shoigu mengatakan bahwa rudal tersebut akan segera siap digunakan.
Sarmat mampu membawa banyak hulu ledak nuklir dan merupakan salah satu rudal generasi berikutnya Rusia yang digambarkan Putin sebagai “tak terkalahkan”.
Kementerian Pertahanan Rusia mengunggah rekaman Shoigu dan pejabat militer lainnya sedang diajak berkeliling pabrik Kramash di kota Krasnoyarsk, Siberia.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, yang negaranya sedang menangkis invasi Rusia, mengatakan pada Sabtu bahwa Israel memiliki hak yang tidak perlu dipertanyakan lagi untuk mempertahankan diri dari serangan militan Palestina.
“Hak pertahanan Israel tidak dapat disangkal,” kata Zelensky melalui Telegram.
“Teror selalu merupakan kejahatan, tidak hanya terhadap satu negara atau korban tertentu, tapi terhadap kemanusiaan secara keseluruhan,” ujarnya.
“Dunia harus bersatu... sehingga teror tidak berusaha mengambil atau menghancurkan kehidupan di mana pun dan kapan pun,” kata Zelensky, sebagaimana dikutip dari AFP.