Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manusia Pertama Penerima Transplantasi Ginjal Babi, Meninggal

Kompas.com - 13/05/2024, 17:17 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber Reuters

BOSTON, KOMPAS.com - Rick Slayman (62) yang menjadi manusia pertama karena menerima transplantasi ginjal babi, meninggal.

Hal itu diungkapkan dalam sebuah pernyataan dari Rumah Sakit Umum Massachusetts di Boston Amerika Serikat.

Sebelumnya, Slayman menderita gagal ginjal stadium akhir dan menerima ginjal baru dari babi hasil rekayasa genetika pada Maret 2024.

Baca juga: Pasien Kedua Penerima Cangkok Jantung Babi Meninggal 6 Minggu Usai Operasi

Ia menjalani operasi empat jam yang oleh rumah sakit pada saat itu disebut sebagai "tonggak penting dalam upaya menyediakan organ yang lebih mudah tersedia bagi pasien".

"Tim transplantasi Mass General sangat sedih atas meninggalnya Mr. Rick Slayman secara tiba-tiba. Kami tidak mempunyai indikasi bahwa itu adalah akibat dari transplantasi yang dilakukannya baru-baru ini," terang pernyataan itu dikutip dari Reuters pada Senin (13/5/2024).

Pihak keluarga juga merasa sedih atas meninggalnya Slayman.

"Keluarga kami sangat sedih atas meninggalnya Rick tercinta kami secara tiba-tiba, tetapi kami sangat terhibur mengetahui dia menginspirasi begitu banyak orang," kata keluarga Slayman dalam sebuah pernyataan.

Slayman telah menerima transplantasi ginjal manusia di rumah sakit yang sama pada 2018 setelah tujuh tahun menjalani dialisis, tetapi organ tersebut gagal setelah lima tahun dan dia melanjutkan perawatan dialisis.

Ginjal tersebut disediakan oleh eGenesis di Cambridge, Massachusetts, dari seekor babi yang telah diedit secara genetik untuk menghilangkan gen yang berbahaya bagi manusia penerimanya dan menambahkan gen manusia tertentu untuk meningkatkan kompatibilitas, menurut rumah sakit tersebut.

Perusahaan juga menonaktifkan virus yang melekat pada babi yang berpotensi menginfeksi manusia.

Dijelaskan bahwa ginjal dari babi yang disunting serupa yang dipelihara oleh eGenesis telah berhasil ditransplantasikan ke monyet yang dibiarkan hidup rata-rata selama 176 hari.

Serta dalam satu kasus selama lebih dari dua tahun, lapor para peneliti, membuka wawasan baru pada Oktober di jurnal Nature.

Sementara obat yang digunakan untuk membantu mencegah penolakan organ babi oleh sistem kekebalan pasien termasuk antibodi eksperimental yang disebut tegorubart, yang dikembangkan oleh Eledon Pharmaceuticals (ELDN.O), menurut rumah sakit.

Baca juga: Penuturan Richard Slayman Usai Sukses Menerima Cangkok Ginjal Babi...

Sebuah tim dari Universitas Maryland pada Januari 2022 mentransplantasikan jantung babi yang dimodifikasi secara genetik ke seorang pria berusia 57 tahun.

Pria itu menderita penyakit jantung stadium akhir, namun dia meninggal dua bulan kemudian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com