Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Italia Tolak Pasok Senjata ke Ukraina jika Dipakai untuk Serang Wilayah Rusia

Kompas.com - 27/05/2024, 07:39 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

ROMA, KOMPAS.com - Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni pada Minggu (26/5/2024) menolak memasok senjata ke Ukraina jika dipakai untuk menyerang wilayah Rusia.

Penolakan ini diungkapkan setelah Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menyarankan para anggota aliansi pertahanan itu untuk membiarkan Ukraina menyerang sasaran di luar perbatasan.

Menurut laporan media-media Italia, Stoltenberg dalam wawancara dengan media Inggris The Economist menyatakan, para sekutu Kyiv tidak perlu membatasi pengunaan senjata pasokannya di wilayah Ukraina saja.

Baca juga: Rusia Rebut Desa Ukraina Lagi di Donetsk

“Saya tidak tahu mengapa Stoltenberg mengatakannya seperti itu. Saya rasa kita harus sangat berhati-hati,” kata Meloni kepada stasiun tv Italia, dikutip dari kantor berita AFP.

Namun, ia menambahkan, “Saya setuju NATO harus tetap tegas, bukan memberikan sinyal bahwa mereka menyerah. "

Ukraina sering melakukan serangan lintas batas ke Rusia, khususnya ke Belgorod. Menurut The Economist, Ukraina sejauh ini menggunakan drone produksi dalam negeri untuk menyerang Rusia.

“Waktunya telah tiba bagi para sekutu untuk mempertimbangkan apakah mereka harus mencabut beberapa pembatasan yang diterapkan terhadap senjata yang mereka sumbangkan ke Ukraina,” kata Stoltenberg dalam wawancara dengan The Economist yang diterbitkan pada Jumat (24/5/2024).

Baca juga:

Komentar tersebut memicu kecaman dari para pejabat di Italia, yang memberikan bantuan militer ke Ukraina, tetapi khawatir konflik dapat meluas.

Saat berbicara di kampanye Naples, Wakil Perdana Menteri Italia Matteo Salvini dan pemimpin partai Liga anti-migran mengecam Stoltenberg dengan mengatakan, "Orang ini seharusnya meminta maaf, mengoreksi pernyataannya, atau mengundurkan diri."

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Italia Antonio Tajani mengatakan, "Peralatan militer yang dikirim Italia harus digunakan di dalam Ukraina."

Baca juga: Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com