Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menlu Jerman: Ukraina Butuh Segera Tingkatkan Pertahanan Udara untuk Lawan Rusia

Kompas.com - 21/05/2024, 20:47 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

KYIV, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock pada Selasa (21/5/2024) mengatakan, Ukraina perlu segera meningkatkan pertahanan udara untuk menghadapi serangan Rusia yang tiada henti.

Baerbock mengucapkannya saat tiba di Kyiv dengan kereta api, kunjungan ke-8 ke Ukraina sejak invasi Rusia pada Februari 2022.

“Situasi di Ukraina sekali lagi memburuk secara drastis dengan serangan udara besar-besaran Rusia terhadap infrastruktur sipil, dan serangan brutal Rusia di wilayah Kharkiv,” kata Baerbock, dikutip dari kantor berita AFP.

Baca juga: AS Tak Berencana Kirimkan Pelatih Militer ke Ukraina

Ia menambahkan, untuk melindungi diri dari hujan drone dan rudal Rusia, Ukraina sangat membutuhkan peningkatan pertahanan udara.

“Dukungan kami didasarkan pada keyakinan mendalam bahwa Ukraina akan memenangi perang ini,” lanjut Baerbock.

Ia juga menyinggung Presiden Rusia Vladimir Putin yang yakin Ukraina dan para sekutunya suatu saat nanti akan kehabisan tenaga,

“Kami memiliki kemampuan untuk bertahan,” ujar dia.

Baca juga:

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pekan lalu memperingatkan, serangan darat Rusia yang dilancarkan bulan ini di Kharkiv kemungkinan baru gelombang pertama dalam upaya merebut kota terbesar kedua di Ukraina tersebut.

Zelensky berulang kali meminta sekutu-sekutu Ukraina menyediakan setidaknya tujuh sistem pertahanan udara lagi, termasuk minimal dua sistem untuk melindungi Kharkiv.

Baca juga: Apa Tujuan Asli Putin Menginvasi Ukraina?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Kedubes Israel di Romania Dilempari Bom Molotov

Kedubes Israel di Romania Dilempari Bom Molotov

Global
Alasan Kenapa Trump Tetap Bisa Maju ke Pilpres AS 2024 Andaikan Dipenjara

Alasan Kenapa Trump Tetap Bisa Maju ke Pilpres AS 2024 Andaikan Dipenjara

Global
Memanas, Korea Selatan Berencana Setop Perjanjian Militer Buntut Korea Utara Kirim Balon Sampah

Memanas, Korea Selatan Berencana Setop Perjanjian Militer Buntut Korea Utara Kirim Balon Sampah

Global
Kisah Collier Landry, Bocah 11 Tahun yang Yakinkan Detektif bahwa Ayahnya Membunuh Ibunya

Kisah Collier Landry, Bocah 11 Tahun yang Yakinkan Detektif bahwa Ayahnya Membunuh Ibunya

Global
Sri Lanka: 455 Orang Ditipu untuk Berperang bersama Rusia di Ukraina

Sri Lanka: 455 Orang Ditipu untuk Berperang bersama Rusia di Ukraina

Global
Israel Masih Gempur Rafah hingga Khan Younis, Korban Terus Berjatuhan

Israel Masih Gempur Rafah hingga Khan Younis, Korban Terus Berjatuhan

Global
Kisah Kakak Beradik di Vietnam Nikahi 1 Perempuan, Tinggal Bersama dan Punya 10 Anak

Kisah Kakak Beradik di Vietnam Nikahi 1 Perempuan, Tinggal Bersama dan Punya 10 Anak

Global
Rangkuman Hari Ke-830 Serangan Rusia ke Ukraina: Belgorod dan Kursk Diserang | Pemakaman Relawan Medis

Rangkuman Hari Ke-830 Serangan Rusia ke Ukraina: Belgorod dan Kursk Diserang | Pemakaman Relawan Medis

Global
Ukraina Serang Belgorod dan Kursk, 2 Wilayah di Perbatasan Rusia

Ukraina Serang Belgorod dan Kursk, 2 Wilayah di Perbatasan Rusia

Global
4 Tantangan Besar Ini Menanti Presiden Baru Meksiko

4 Tantangan Besar Ini Menanti Presiden Baru Meksiko

Global
Tak Bisa Temukan Susu, Ibu di Gaza Terpaksa Beri Tepung ke Sang Buah Hati...

Tak Bisa Temukan Susu, Ibu di Gaza Terpaksa Beri Tepung ke Sang Buah Hati...

Global
Apa Dampak Ukraina Diizinkan Pakai Senjata Barat untuk Serang Wilayah Rusia?

Apa Dampak Ukraina Diizinkan Pakai Senjata Barat untuk Serang Wilayah Rusia?

Internasional
3 Orang Berpelukan Sebelum Tersapu Banjir Bandang di Italia, 2 Ditemukan Tewas

3 Orang Berpelukan Sebelum Tersapu Banjir Bandang di Italia, 2 Ditemukan Tewas

Global
Perang Ukraina Jadi Peluang Besar bagi AS untuk Rekrut Mata-mata Rusia

Perang Ukraina Jadi Peluang Besar bagi AS untuk Rekrut Mata-mata Rusia

Internasional
Presiden Ukraina Bertemu Menhan AS Saat Hadiri Forum Keamanan di Singapura

Presiden Ukraina Bertemu Menhan AS Saat Hadiri Forum Keamanan di Singapura

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com