Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ukraina Tuduh Rusia Menahan dan Bunuh Warga Sipil di Kharkiv

Kompas.com - 16/05/2024, 19:47 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber AFP

KYIV, KOMPAS.com - Ukraina menuduh Rusia telah menahan dan membunuh warga sipil di kota perbatasan Vovchansk di wilayah timur laut Kharkiv.

Demikian diungkapkan Menteri Dalam Negeri Ukraina Igor Klymenko dalam sebuah postingan di Telegram pada Kamis (16/5/2024).

"Pasukan Rusia menahan warga sipil," kata Igor Klymenko dalam postingannya, dikutip dari AFP.

Baca juga: Pesawat Jatuh di Tennessee, 3 Tewas, Puing-puing Berserakan

Menurut laporan intelijen, militer Rusia, yang berusaha mendapatkan pijakan di kota, tidak mengizinkan penduduk setempat untuk mengungsi.

"Mereka mulai menculik orang dan membawa mereka ke ruang bawah tanah," kata dia.

Dia mengatakan ada juga laporan mengenai penembakan pertama terhadap warga sipil oleh militer Rusia.

"Salah satu penduduk Vovchansk mencoba melarikan diri dengan berjalan kaki, menolak mengikuti perintah penjajah, dan dibunuh oleh Rusia," ujarnya.

Polisi daerah telah membuka penyelidikan kejahatan perang atas tuduhan tersebut, kata Klymenko.

AFP tidak dapat memverifikasi klaim tersebut. Belum ada tanggapan segera dari Moskwa terhadap tuduhan tersebut.

Sebelumnya, Ukraina telah mengevakuasi hampir 9.000 orang dalam seminggu sejak pasukan Rusia menyerbu perbatasan dalam serangan darat yang mengejutkan.

Tentara Rusia sebelumnya juga dituduh mengeksekusi warga sipil di beberapa wilayah Ukraina yang mereka tangkap dan kendalikan sejak Rusia menyerbu pada Februari 2022.

Baca juga: Hezbollah Luncurkan 60 Roket Lebih ke Israel

Sedangkan pada April 2022, puluhan mayat warga sipil, beberapa dengan tangan terikat, ditemukan di Bucha, pinggiran kota Kyiv, setelah pendudukan selama sebulan oleh pasukan Rusia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Ketika Korea Utara dan Korea Selatan Adu Propaganda dengan Balon...

Ketika Korea Utara dan Korea Selatan Adu Propaganda dengan Balon...

Global
Denmark Tarik Merek Mi Instan dari Korea Selatan karena Terlalu Pedas

Denmark Tarik Merek Mi Instan dari Korea Selatan karena Terlalu Pedas

Global
Asia Catat Jumlah Kematian Dini Tertinggi di Dunia Akibat Polusi Udara

Asia Catat Jumlah Kematian Dini Tertinggi di Dunia Akibat Polusi Udara

Global
 Unik, Buku tentang Pelarangan Buku Dilarang di Sekolah Florida

Unik, Buku tentang Pelarangan Buku Dilarang di Sekolah Florida

Global
Kesal Dipecat, Karyawan Hapus Server Perusahaan Hingga Rugi Rp 11 Miliar

Kesal Dipecat, Karyawan Hapus Server Perusahaan Hingga Rugi Rp 11 Miliar

Global
90 Proyektil Ditembakkan dari Lebanon Usai Israel Tewaskan Komandan Senior Hezbollah

90 Proyektil Ditembakkan dari Lebanon Usai Israel Tewaskan Komandan Senior Hezbollah

Global
Hunter Biden Dinyatakan Bersalah, Apa Dampaknya bagi Joe Biden?

Hunter Biden Dinyatakan Bersalah, Apa Dampaknya bagi Joe Biden?

Internasional
Kebakaran di Gedung Perumahan Pekerja Kuwait, 41 Orang Tewas

Kebakaran di Gedung Perumahan Pekerja Kuwait, 41 Orang Tewas

Global
Skandal AI Sekolah Victoria, 50 Foto Siswi Direkayasa Tak Senonoh

Skandal AI Sekolah Victoria, 50 Foto Siswi Direkayasa Tak Senonoh

Global
AS Evaluasi Respons Hamas yang Minta Penghentian Perang Sepenuhnya

AS Evaluasi Respons Hamas yang Minta Penghentian Perang Sepenuhnya

Global
Ukraina Jatuhkan 24 Drone dan 6 Rudal Rusia, Beberapa Sasar Kyiv

Ukraina Jatuhkan 24 Drone dan 6 Rudal Rusia, Beberapa Sasar Kyiv

Global
Berbagai Cara Rusia Pakai Jalur Rahasia untuk Dapatkan Barang Impor

Berbagai Cara Rusia Pakai Jalur Rahasia untuk Dapatkan Barang Impor

Internasional
Diprotes Tetangga, Apartemen di Jepang Dirobohkan karena Halangi Pemandangan Gunung Fuji

Diprotes Tetangga, Apartemen di Jepang Dirobohkan karena Halangi Pemandangan Gunung Fuji

Global
'Spider-Man' Polandia Ditangkap di Argentina Saat Panjat Gedung 30 Lantai

"Spider-Man" Polandia Ditangkap di Argentina Saat Panjat Gedung 30 Lantai

Global
Bocoran Percakapan yang Diklaim dari Pemimpin Hamas Sebut Kematian Warga Sipil adalah 'Pengorbanan yang Perlu'

Bocoran Percakapan yang Diklaim dari Pemimpin Hamas Sebut Kematian Warga Sipil adalah "Pengorbanan yang Perlu"

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com