Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Pamerkan Robot Anjing Perang yang Dilengkapi Senapan Mesin

Kompas.com - 16/05/2024, 16:57 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber AFP

PHNOM PENH, KOMPAS.com - Militer China memamerkan robot anjing perang di awal latihan terbesarnya dengan pasukan Kamboja. Robot tersebut bahkan dilengkapi senapan mesin.

Diketahui, Kamboja telah lama menjadi sekutu China. Kamboja juga menerima investasi miliaran dolar dari China.

Dengan begitu, Amerika Serikat (AS) merasa khawatir bahwa China bakal menggunakan pangkalan angkatan laut Kamboja yang sedang ditingkatkan di Teluk Thailand untuk memperluas pengaruhnya di wilayah tersebut.

Baca juga: Robot China Temukan Tanda Baru Adanya Air di Mars

Dikutip dari AFP pada Kamis (16/5/2024), lebih dari 2.000 tentara, termasuk 760 personel militer China mengambil bagian dalam latihan di pusat pelatihan terpencil di Provinsi Kampong Chhnang tengah dan di laut lepas Provinsi Preah Sihanouk.

Latihan selama 15 hari tersebut, yang dijuluki Golden Dragon, juga melibatkan 14 kapal perang, tiga dari China, dua helikopter dan 69 kendaraan lapis baja dan tank.

Semua itu juga mencakup latihan tembak-menembak, anti-terorisme, dan penyelamatan manusia.

Perangkat keras yang dipamerkan itu disebut "robodog", atau robot berkaki empat yang dikendalikan dari jarak jauh dengan senapan otomatis terpasang di punggungnya.

Para pawang tetap mengikat anjing-anjing perang, hanya menunjukkan kemampuan berjalan mereka di hadapan wartawan dan petinggi bukan keterampilan menembak.

Saat membuka latihan, panglima angkatan bersenjata Kamboja Vong Pisen mengatakan mereka akan meningkatkan kemampuan kedua angkatan bersenjata dalam perang melawan terorisme.

Vong Pisen juga menegaskan Kamboja tidak akan pernah mengizinkan pangkalan militer asing berada di wilayahnya, hal ini sejalan dengan pernyataan para pemimpin Kamboja sebelumnya.

Setelah Kamboja membongkar fasilitas di pangkalan angkatan laut Ream dekat kota pelabuhan Sihanoukville di Kamboja, yang sebagian dibangun dengan dana Amerika dan menjadi tuan rumah latihan militer AS, China mulai mendanai renovasinya.

Awal pekan ini, juru bicara militer Kamboja Thong Solimo mengatakan kepada wartawan bahwa latihan pada 2024 ini adalah yang terbesar yang pernah ada dan China akan menanggung biayanya.

Latihan Golden Dragon pertama diadakan pada 2016, dan pada awal 2017 Kamboja membatalkan latihan gabungan serupa, “Angkor Sentinel” yang telah diadakan selama tujuh tahun sebelumnya dengan pasukan AS.

Baca juga: Seperti Apa Kemampuan Fujian, Kapal Induk Baru China?

Dijelaskan bahwa latihan tersebut merupakan tindak lanjut dari kunjungan tiga hari diplomat top China Wang Yi ke Kamboja pada bulan April untuk memperdalam hubungan antara kedua negara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com