KYIV, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken pada Rabu (15/5/2024) menyampaikan pencairan bantuan 2 miliar dollar AS (Rp 31,77 triliun) untuk Ukraina.
Bantuan yang diumumkan dalam konferensi pers bersama Menlu Ukraina Dmytro Kuleba itu termasuk bagian paket 61 miliar dollar AS (Rp 969 triliun) untuk melawan invasi Rusia.
Paket bantuan tersebut sempat tertunda persetujuannya di Kongres AS selama berbulan-bulan.
Baca juga: Estonia Serius Ingin Kirim Pasukan ke Ukraina, tapi Bukan untuk Tempur
Blinken mengatakan, tujuan bantuan itu untuk menyediakan senjata saat ini serta berinvestasi pada infrastruktur Ukraina, juga membantu Ukraina membeli peralatan militer dari negara lain.
Sementara itu, Kuleba mengulangi bahwa Ukraina membutuhkan tujuh sistem pertahanan udara segera.
Ia juga berujar, wilayah Kharkiv di timur laut yang diserang Rusia pekan lal, membutuhkan dua sistem.
Dia pun berkata, Ukraina membutuhkan pengiriman senjata lebih cepat seperti yang dijanjikan negara-negara sekutu.
Baca juga: