Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia Gempur 30 Kota dan Desa di Ukraina, 5.762 Orang Mengungsi

Kompas.com - 13/05/2024, 19:37 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber AFP

KYIV, KOMPAS.com - Rusia kembali melancarkan serangannya di wilayah Ukraina. Kali ini, Rusia menggempur 30 kota dan desa di Kharkiv timur laut Ukraina.

Serangan darat di wilayah perbatasan tersebut memaksa hampir 6.000 orang untuk mengungsi. Demikian diungkapkan Gubernur Kharkiv, Oleg Synegubov.

Sementara itu, Staf Umum Ukraina mengakui pada Senin (13/5/2024) bahwa Rusia saat ini mencapai keberhasilan taktis usai mengganggu pertahanan Kyiv.

Baca juga: Apartemen di Rusia Runtuh Kena Rudal Ukraina, 15 Tewas

Kementerian pertahanan Rusia mengatakan, pada hari itu juga bahwa pasukannya telah meningkatkan posisi taktis.

Serta memberikan pukulan terhadap pasukan Ukraina di sekitar desa-desa perbatasan termasuk Lyptsi dan kota Vovchansk.

"Mereka menembaki desa-desa, menembaki apa pun yang mereka bisa," kata Sergiy Kryvetchenko, wakil kepala administrasi militer Ukraina di desa Lyptsi, kepada AFP.

"KAB (bom udara berpemandu) terbang. Artileri terbang dan drone, semuanya," imbuh dia.

Pada hari Jumat, Rusia memulai serangan melintasi perbatasannya ke wilayah Kharkiv dan kemudian mengeklaim telah merebut beberapa desa di wilayah dekat perbatasan.

Situasi di wilayah Kharkiv kini menjadi kompleks dan berubah secara dinamis, dengan pasukan Rusia melancarkan serangan di berbagai wilayah, kata Staf Umum Ukraina.

Oleg Synegubov menulis di media sosial bahwa pada hari terakhir, ada lebih dari 30 kota dan desa yang dihantam serangan artileri dan mortir musuh Rusia, melukai sedikitnya sembilan orang.

"Beberapa daerah juga dibom oleh pesawat Rusia," tambah Synegubov.

Sebanyak 5.762 orang telah dievakuasi dari rumah mereka sejak dimulainya serangan, kata gubernur.

Sepanjang hari Minggu, Rusia melakukan 22 serangan di lima wilayah perbatasan, 14 di antaranya masih berlangsung.

Baca juga: Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Sedangkan pertempuran sedang berlangsung di kota perbatasan Vovchansk, tempat Rusia mengerahkan pasukan besar yang berjumlah hingga lima batalion.

Namun, kota Kharkiv sendiri belum terkena serangan selama 24 jam terakhir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Terungkap Identitas Penjual Sotong di Thailand yang Viral karena Mirip Aktor Keanu Reeves

Terungkap Identitas Penjual Sotong di Thailand yang Viral karena Mirip Aktor Keanu Reeves

Global
Di Tengah Kemarahan Global, Israel Serang Kamp Pengungsi Lagi di Rafah, 21 Orang Tewas

Di Tengah Kemarahan Global, Israel Serang Kamp Pengungsi Lagi di Rafah, 21 Orang Tewas

Global
Di Tengah Kecaman Global, Tank-tank Israel Diam-diam Telah Capai Pusat Kota Rafah

Di Tengah Kecaman Global, Tank-tank Israel Diam-diam Telah Capai Pusat Kota Rafah

Global
Bagaimana China Membantu Rusia Hadapi Dampak Sanksi Barat?

Bagaimana China Membantu Rusia Hadapi Dampak Sanksi Barat?

Internasional
Saat 145 Negara Kini Akui Negara Palestina...

Saat 145 Negara Kini Akui Negara Palestina...

Global
Produsen Susu Australia Lirik Peluang dari Program Makan Siang Gratis Prabowo

Produsen Susu Australia Lirik Peluang dari Program Makan Siang Gratis Prabowo

Global
Keluh Kesah Warga Jepang soal Turis Gunung Fuji, Kini Pemandangan Ditutup

Keluh Kesah Warga Jepang soal Turis Gunung Fuji, Kini Pemandangan Ditutup

Global
Spanyol dan Norwegia Resmi Akui Negara Palestina, Irlandia Segera Menyusul

Spanyol dan Norwegia Resmi Akui Negara Palestina, Irlandia Segera Menyusul

Global
Influencer Pendidikan China Terlampau Disiplin, Pendekatan Belajarnya Picu Kontroversi

Influencer Pendidikan China Terlampau Disiplin, Pendekatan Belajarnya Picu Kontroversi

Global
Sempat Alami Masalah Kesehatan, Ini Kondisi Terkini Mike Tyson

Sempat Alami Masalah Kesehatan, Ini Kondisi Terkini Mike Tyson

Global
Kata Biden soal Serangan Israel ke Rafah yang Bakar Hidup-hidup Pengungsi di Tenda

Kata Biden soal Serangan Israel ke Rafah yang Bakar Hidup-hidup Pengungsi di Tenda

Global
Sejumlah 'Influencer' Kaya Raya di China Hilang dari Media Sosial, Ada Apa?

Sejumlah "Influencer" Kaya Raya di China Hilang dari Media Sosial, Ada Apa?

Global
Uni Eropa: Ukraina Berhak Pakai Senjata Barat untuk Serang Rusia

Uni Eropa: Ukraina Berhak Pakai Senjata Barat untuk Serang Rusia

Global
Suhu di Pakistan Melebihi 52 Derajat Celcius Saat Gelombang Panas

Suhu di Pakistan Melebihi 52 Derajat Celcius Saat Gelombang Panas

Global
Mengapa Irlandia Jadi Negara Eropa Paling Pro-Palestina?

Mengapa Irlandia Jadi Negara Eropa Paling Pro-Palestina?

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com