Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Kompas.com - 11/05/2024, 19:37 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

KHARKIV, KOMPAS.com - Ukraina pada Sabtu (11/5/2024) mengevakuasi ratusan orang di Kharkiv, dekat perbatasan Rusia, sehari setelah pasukan Moskwa melancarkan serangan darat mendadak.

“Sebanyak 1.775 orang telah dievakuasi,” tulis Gubernur Oleg Synegubov di media sosial, seraya menambahkan bahwa telah terjadi serangan artileri dan mortir Rusia terhadap 30 permukiman di wilayah tersebut selama 24 jam terakhir.

Pasukan Rusia membuat sedikit kemajuan di wilayah perbatasan yang direbut sejak hampir dua tahun lalu.

Baca juga: Presiden Ukraina Pecat Kepala Pengawalnya atas Rencana Pembunuhan

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Jumat (10/5/2024) mengatakan pertempuran sengit sedang terjadi di wilayah itu.

Kharkiv sebagian besar dikendalikan Ukraina sejak September 2022.

Salah seorang senior militer Ukraina mengatakan, pasukan Rusia maju satu kilometer ke arah Ukraina dan berusaha menciptakan zona penyangga di Kharkiv dan Sumy di dekatnya untuk mencegah serangan ke Rusia.

Pihak berwenang Kyiv selama berminggu-minggu memperingatkan, Rusia mungkin akan mencoba menyerang wilayah perbatasan timur laut, memanfaatkan momentum ketika Ukraina mengalami keterlambatan bantuan dari Barat dan kekurangan personel.

Baca juga:

Militer Ukraina kemudian mengerahkan lebih banyak pasukan. Zelensky berujar, pasukan Ukraina menggunakan artileri dan drone untuk menggagalkan kemajuan Rusia.

“Unit cadangan telah dikerahkan untuk memperkuat pertahanan di wilayah depan ini,” katanya.

Institut Studi Perang (ISW) yang berbasis di Amerika Serikat pada Jumat mengatakan, Rusia memperoleh keuntungan yang signifikan secara taktik.

Namun, tujuan utama operasi itu menurut mereka untuk mengalihkan personel dan persenjataan Ukraina dari sektor penting lainnya di garis depan Ukraina timur.

ISW berpendapat, serangan itu tampaknya bukan operasi ofensif skala besar untuk mengepung dan merebut Kharkiv yang merupakan kota terbesar kedua di Ukraina.

Baca juga: India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Global
Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Global
Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Global
China 'Hukum' Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

China "Hukum" Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

Global
UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

Global
Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Global
AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

Global
Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Global
3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

Global
Ekuador Perang Lawan Geng Narkoba, 7 Provinsi Keadaan Darurat

Ekuador Perang Lawan Geng Narkoba, 7 Provinsi Keadaan Darurat

Global
[POPULER GLOBAL] Identitas Penumpang Tewas Singapore Airlines | Fisikawan Rusia Dipenjara

[POPULER GLOBAL] Identitas Penumpang Tewas Singapore Airlines | Fisikawan Rusia Dipenjara

Global
Ukraina Kembali Serang Perbatasan dan Wilayahnya yang Diduduki Rusia

Ukraina Kembali Serang Perbatasan dan Wilayahnya yang Diduduki Rusia

Global
Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Global
Rusia Pulangkan 6 Anak Pengungsi ke Ukraina Usai Dimediasi Qatar

Rusia Pulangkan 6 Anak Pengungsi ke Ukraina Usai Dimediasi Qatar

Global
Fisikawan Rusia yang Kembangkan Rudal Hipersonik Dihukum 14 Tahun

Fisikawan Rusia yang Kembangkan Rudal Hipersonik Dihukum 14 Tahun

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com