KHARKIV, KOMPAS.com - Ukraina pada Sabtu (11/5/2024) mengevakuasi ratusan orang di Kharkiv, dekat perbatasan Rusia, sehari setelah pasukan Moskwa melancarkan serangan darat mendadak.
“Sebanyak 1.775 orang telah dievakuasi,” tulis Gubernur Oleg Synegubov di media sosial, seraya menambahkan bahwa telah terjadi serangan artileri dan mortir Rusia terhadap 30 permukiman di wilayah tersebut selama 24 jam terakhir.
Pasukan Rusia membuat sedikit kemajuan di wilayah perbatasan yang direbut sejak hampir dua tahun lalu.
Baca juga: Presiden Ukraina Pecat Kepala Pengawalnya atas Rencana Pembunuhan
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Jumat (10/5/2024) mengatakan pertempuran sengit sedang terjadi di wilayah itu.
Kharkiv sebagian besar dikendalikan Ukraina sejak September 2022.
Salah seorang senior militer Ukraina mengatakan, pasukan Rusia maju satu kilometer ke arah Ukraina dan berusaha menciptakan zona penyangga di Kharkiv dan Sumy di dekatnya untuk mencegah serangan ke Rusia.
Pihak berwenang Kyiv selama berminggu-minggu memperingatkan, Rusia mungkin akan mencoba menyerang wilayah perbatasan timur laut, memanfaatkan momentum ketika Ukraina mengalami keterlambatan bantuan dari Barat dan kekurangan personel.
Baca juga:
Militer Ukraina kemudian mengerahkan lebih banyak pasukan. Zelensky berujar, pasukan Ukraina menggunakan artileri dan drone untuk menggagalkan kemajuan Rusia.
“Unit cadangan telah dikerahkan untuk memperkuat pertahanan di wilayah depan ini,” katanya.
Institut Studi Perang (ISW) yang berbasis di Amerika Serikat pada Jumat mengatakan, Rusia memperoleh keuntungan yang signifikan secara taktik.
Namun, tujuan utama operasi itu menurut mereka untuk mengalihkan personel dan persenjataan Ukraina dari sektor penting lainnya di garis depan Ukraina timur.
ISW berpendapat, serangan itu tampaknya bukan operasi ofensif skala besar untuk mengepung dan merebut Kharkiv yang merupakan kota terbesar kedua di Ukraina.
Baca juga: India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.