BANGKOK, KOMPAS.com - Kota Lopburi di Thailand tengah, yang dikenal dengan populasi monyet liar yang terus bertambah, meluncurkan operasi besar pada Jumat (24/5/2024) untuk menangani masalah monyet liar.
Langkah tersebut diambil setelah serangkaian konflik antara manusia dan monyet yang semakin sering terjadi.
Untuk menanggulangi populasi monyet yang mencapai sekitar 2.500 ekor, otoritas setempat menggunakan buah-buahan tropis matang sebagai umpan dalam kandang yang telah dipasang di berbagai titik kota sejak awal minggu.
Baca juga: Kata Presiden Baru Taiwan Usai China Kerahkan Pesawat dan Kapal di Sekitar Pulau
Pada Jumat (24/5/2024), beberapa monyet berhasil ditangkap setelah tertarik oleh buah rambutan.
Dilansir dari Associated Press, menurut Patarapol Maneeorn dari Departemen Taman Nasional, Satwa Liar, dan Konservasi Tumbuhan Thailand, tahap pertama dari rencana ini adalah menangkap monyet untuk kemudian diperiksa kesehatannya, disterilisasi, dan ditandai dengan tato untuk memastikan identifikasi yang akurat.
Setelah itu, monyet-monyet ini akan dipindahkan ke kandang besar di luar pusat kota sambil menunggu pemindahan permanen.
Langkah ini diambil setelah serangkaian insiden di mana monyet menjadi semakin agresif, merampas makanan dari warga, dan bahkan menyebabkan cedera.
Video-video insiden ini telah menyebar luas di media sosial, meningkatkan urgensi penanganan masalah ini.
Salah satu pemilik toko, Supaporn Tantiwong, mengungkapkan bahwa monyet yang berkeliaran membuat pelanggan takut berbelanja.
Wali Kota Lopburi, Chamroen Salacheep, menyatakan bahwa meski monyet-monyet ini menarik wisatawan, mereka juga berdampak buruk pada ekonomi lokal.
Baca juga: Longsor Timbun Desa di Papua Nugini, 670 Orang Diperkirakan Tewas
"Setelah operasi ini selesai, saya akan melakukan pembersihan besar-besaran dan mengecat seluruh kota untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat," ujarnya.
Meskipun operasi ini bertujuan untuk mengurangi populasi monyet di Lopburi, beberapa monyet akan tetap dibiarkan berkeliaran untuk mempertahankan citra kota sebagai "kota monyet" Thailand.
Baca juga: Setelah Habiskan Rp 213 Juta demi Jadi Anjing, Pria Jepang Ini Kepikiran Berubah Jadi Panda
Upaya penangkapan ini diperkirakan akan berlangsung selama lima hari dan kemungkinan akan diulangi di masa mendatang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.