Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

479 Orang Ucap Sumpah Jadi Warga Negara Singapura Baru

Kompas.com - 14/08/2023, 07:24 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

SINGAPURA, KOMPAS.com - Sebanyak 479 warga negara asing mengucap sumpah sebagai warga negara Singapura baru pada Minggu (13/8/2023).

Dua di antaranya, yakni Nelius Strydom (55) dan istrinya, Stacey Tucker (51), dari Afrika Selatan.

Setelah tinggal di Singapura selama hampir 20 tahun, mereka kemudian mengambil langkah untuk mengajukan permohonan kewarganegaraan Singapura dua tahun yang lalu.

Baca juga: WNI Ceritakan Alasan Pindah Jadi Warga Negara Singapura

"Singapura akan selalu menjadi rumah kami, karena kami menikah di sini," ujar Strydom yang bekerja di industri fintech, dikutip dari The Straits Times. 

"Ya, Singapura adalah tempat kami bersatu sebagai pasangan suami istri," ucap Tucker menimpali, sambil menggenggam tangan suaminya.

Strydom mulai tinggal di Singapura untuk bekerja pada 2004. Sementara, Tucker, yang sekarang bekerja sebagai eksekutif manajemen di sebuah firma hukum, pindah untuk bergabung dengannya pada 2006.

Mereka menjadi penduduk tetap Singapura pada 2008.

Pasangan ini yang memiliki tiga anak perempuan sudah dewasa dan tinggal di tempat lain itu termasuk di antara 479 warga negara Singapura baru yang menerima sertifikat kewarganegaraan pada Upacara Kewarganegaraan Nasional Singapura tahunan pada Minggu kemarin. 

Acara itu diselenggarakan oleh Asosiasi Rakyat Singapura di ITE College West di Choa Chu Kang.

Berbicara pada acara tersebut, Menteri Perdagangan dan Industri Singapura, Gan Kim Yong, mengatakan Singapura selalu terbuka bagi dunia, untuk arus barang dan jasa, orang, serta ide.

"Multikulturalisme dan multirasialisme kami adalah apa yang mendefinisikan kami sebagai sebuah masyarakat dan membuat kami unik sebagai Singapura," kata Gan, yang juga anggota parlemen untuk Chua Chu Kang GRC.

Baca juga: Rentetan Skandal Pemerintah Singapura, Termasuk Korupsi dan Perselingkuhan

"Hari ini, kami di sini untuk menyambut Anda ke dalam keluarga Singapura. Seperti nenek moyang kita beberapa dekade yang lalu, Anda membawa serta ide-ide, jaringan, dan keterampilan baru. Anda membawa serta tekad dan keinginan untuk membangun masa depan yang lebih baik bagi keluarga Anda," tambahnya.

Acara tahun ini dibuka dengan penampilan dari Keat Hong Chinese Orchestra, sebuah kelompok budaya yang berada di bawah naungan Chua Chu Kang Community Club.

Orkestra ini memainkan beberapa lagu yang sudah tidak asing lagi, termasuk lagu-lagu Hari Nasional.

Acara ditutup dengan para hadirin membacakan Ikrar dan menyanyikan Lagu Kebangsaan Singapura.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com