Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

479 Orang Ucap Sumpah Jadi Warga Negara Singapura Baru

SINGAPURA, KOMPAS.com - Sebanyak 479 warga negara asing mengucap sumpah sebagai warga negara Singapura baru pada Minggu (13/8/2023).

Dua di antaranya, yakni Nelius Strydom (55) dan istrinya, Stacey Tucker (51), dari Afrika Selatan.

Setelah tinggal di Singapura selama hampir 20 tahun, mereka kemudian mengambil langkah untuk mengajukan permohonan kewarganegaraan Singapura dua tahun yang lalu.

"Singapura akan selalu menjadi rumah kami, karena kami menikah di sini," ujar Strydom yang bekerja di industri fintech, dikutip dari The Straits Times. 

"Ya, Singapura adalah tempat kami bersatu sebagai pasangan suami istri," ucap Tucker menimpali, sambil menggenggam tangan suaminya.

Strydom mulai tinggal di Singapura untuk bekerja pada 2004. Sementara, Tucker, yang sekarang bekerja sebagai eksekutif manajemen di sebuah firma hukum, pindah untuk bergabung dengannya pada 2006.

Mereka menjadi penduduk tetap Singapura pada 2008.

Pasangan ini yang memiliki tiga anak perempuan sudah dewasa dan tinggal di tempat lain itu termasuk di antara 479 warga negara Singapura baru yang menerima sertifikat kewarganegaraan pada Upacara Kewarganegaraan Nasional Singapura tahunan pada Minggu kemarin. 

Acara itu diselenggarakan oleh Asosiasi Rakyat Singapura di ITE College West di Choa Chu Kang.

Berbicara pada acara tersebut, Menteri Perdagangan dan Industri Singapura, Gan Kim Yong, mengatakan Singapura selalu terbuka bagi dunia, untuk arus barang dan jasa, orang, serta ide.

"Multikulturalisme dan multirasialisme kami adalah apa yang mendefinisikan kami sebagai sebuah masyarakat dan membuat kami unik sebagai Singapura," kata Gan, yang juga anggota parlemen untuk Chua Chu Kang GRC.

"Hari ini, kami di sini untuk menyambut Anda ke dalam keluarga Singapura. Seperti nenek moyang kita beberapa dekade yang lalu, Anda membawa serta ide-ide, jaringan, dan keterampilan baru. Anda membawa serta tekad dan keinginan untuk membangun masa depan yang lebih baik bagi keluarga Anda," tambahnya.

Acara tahun ini dibuka dengan penampilan dari Keat Hong Chinese Orchestra, sebuah kelompok budaya yang berada di bawah naungan Chua Chu Kang Community Club.

Orkestra ini memainkan beberapa lagu yang sudah tidak asing lagi, termasuk lagu-lagu Hari Nasional.

Acara ditutup dengan para hadirin membacakan Ikrar dan menyanyikan Lagu Kebangsaan Singapura.

The Straits Times tidak melaporkan secara rinci asal negara ratusan orang yang kini telah menjadi warga negara Singapura tersebut.

Upacara Kewarganegaraan Nasional Singapura pertama kali diadakan pada 2007 untuk memperingati pentingnya kewarganegaraan, dan menjadi kesempatan untuk secara resmi menyambut warga negara baru ke dalam "keluarga" Singapura.

Semua warga negara baru diwajibkan untuk menerima sertifikat kewarganegaraan mereka pada upacara tahunan yang diselenggarakan secara bergiliran oleh GRC dengan dukungan Dewan Integrasi Nasional.

Sertifikat juga dapat diberikan pada upacara kewarganegaraan yang diadakan pada tingkat konstituensi perwakilan kelompok yang diselenggarakan sepanjang tahun.

Kementerian Kebudayaan, Komunitas, dan Pemuda Singapura mengatakan sekitar 23.100 orang menerima kewarganegaraan Singapura pada tahun 2022. Juru bicaranya menyebut, meskipun ada sedikit variasi dari tahun ke tahun, Pemerintah telah menjaga laju imigrasi "terukur dan stabil".

Permohonan untuk menjadi warga negara Singapura terbuka bagi mereka yang telah menjadi penduduk tetap Singapura setidaknya selama dua tahun dan berusia 21 tahun ke atas.

Otoritas Imigrasi dan Pos Pemeriksaan Singapura mengatakan, faktor-faktor termasuk hubungan keluarga individu dengan warga Singapura, kontribusi ekonomi, kualifikasi, dan lama tinggal diperhitungkan guna menilai kemampuan pemohon untuk berkontribusi kepada negara, berintegrasi ke dalam masyarakat, dan komitmen mereka menancapkan akar di "Negeri Singa".

"Ini adalah tempat yang saya cintai... Saya rasa kami paling bahagia di sini dibandingkan tempat lain yang pernah kami kunjungi," ucap Tucker dari Afrika Selatan.

https://www.kompas.com/global/read/2023/08/14/072400570/479-orang-ucap-sumpah-jadi-warga-negara-singapura-baru

Terkini Lainnya

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke