KOMPAS.com - Dalam sepekan terakhir terjadi berbagai peristiwa internasional, antara lain Presiden Recep Tayyip Erdogan yang kembali menang pilpres Turkiye, dan kecelakaan kereta di India yang menewaskan 288 orang.
Sementara itu, media asing menyoroti pembukaan kran ekspor pasir laut Indonesia yang dinilai akan menguntungkan Singapura, kemudian pesawat China C919--pesaing Airbus dan Boeing--terbang komersial perdana.
Rangkuman Kabar Dunia Sepekan sepanjang Senin (29/5/2023) hingga Minggu (4/6/2023) dapat Anda baca di bawah ini.
Recep Tayyip Erdogan menang dalam pilpres Turkiye putaran kedua yang diselenggarakan pada Minggu (28/5/2023).
Hasil resmi menunjukkan Erdogan meraup 52,1 persen suara dalam Pilpres Turkiye putaran kedua, sedangkan lawannya, Kemal Kilicdaroglu 47,9 persen suara.
Dengan ini, dia berhasil memperpanjang kekuasaannya di Turkiye hingga 2028.
Baca selengkapnya di sini.
Pesawat penumpang pertama berukuran besar buatan China berhasil menyelesaikan penerbangan komersial perdananya.
Stasiun televisi Pemerintah China memperlihatkan C919 lepas landas dari Shanghai menuju Beijing pada Minggu (28/5/2023) pagi.
Pesawat itu merupakan produksi Perusahaan Penerbangan Komersial China (Comac), dengan harapan bisa mematahkan dominasi Airbus dan Boeing.
Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: China Setujui Produksi Pesawat COMAC C919 Buatan Lokal, Saingi Boeing dan Airbus
Kantor berita yang bermarkas di London, Inggris, Reuters, menerbitkan artikel berjudul “Boon for Singapore as Indonesia scraps ban on sea sand exports” di situs web mereka pada Senin (29/5/2023).
Dalam artikel tersebut, disebutkan bahwa Indonesia telah mencabut larangan ekspor pasir laut yang telah berlaku selama 20 tahun.
Reuters kemudian menulis, langkah Pemerintah Indonesia itu dapat membantu proyek perluasan lahan di negara tetangga Singapura.
Baca selengkapnya di sini.
Perlawanan Ukraina terhadap invasi Rusia seolah telah menghancurkan gagasan bahwa Rusia tak terkalahkan.
Semua orang tahu Rusia bukanlah kekaisaran yang tak terkalahkan.
Moskwa dengan susah payah menggambarkan dirinya, baik secara lahiriah maupun batiniah. Namun hal ini tampaknya sulit luar biasa
Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: Apa Itu Ekspor Pasir Laut Indonesia dan Negara Mana yang Diuntungkan?
Beberapa kota di seluruh dunia, seperti Jakarta, tenggelam jauh lebih cepat dibandingkan yang lain.
“Di beberapa kota, kami melihat penurunan beberapa sentimeter per tahun,” kata Profesor oseanografi di University of Rhode Island, Steven D’Hondt.
Pada level ini, Profesor AS itu memperingatkan, Jakarta tenggelam jauh lebih cepat dibandingkan kenaikan permukaan laut.
“Butuh pencairan es yang meningkat pada level tertentu sampai kedua level itu bertemu,” jelas Steven D’Hondt.
Baca selengkapnya di sini.
Jumlah korban tewas dalam insiden kecelakaan kereta di India yang terjadi pada Jumat (3/6/2023) malam bertambah lagi.
Terbaru, Direktur Jenderal Dinas Pemadam Kebakaran Odisha, Sudhanshu Sarangi, menyebut jumlah korban tewas telah mencapai 288 orang.
Sayangnya, jumlah ini dimungkinkan bisa bertambah mengingat proses evakuasi masih berlangsung dan telah ditemukan banyak penumpang yang mengalami luka parah atau luka serius.
Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: Kenapa Kereta di India Sering Tergelincir Keluar Jalur?
Ukraina menolak proposal perdamaian yang disampaikan Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Ukraina, Oleg Nikolenko, memberikan pernyataan terkait usulan perdamaian Ukraina-Rusia yang disampaikan Indonesia melalui Facebook dan situs Kementerian Luar Negeri Ukraina, Sabtu (3/6/2023).
Dia menganggap proposal Prabowo dibangun atas dasar sejarah Indonesia.
Baca selengkapnya di sini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.