Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/06/2023, 21:59 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber Anadolu

ANKARA, KOMPAS.com - Recep Tayyip Erdogan dilantik sebagai Presiden Turkiye untuk masa jabatan lima tahun mendatang pada Sabtu (3/6/2023) siang waktu setempat.

Dia akan berkuasa hingga setidaknya tahun 2028.

Ini menjadikannya sebagai pemimpin dengan masa pemerintahan terlama di negara tersebut.

Baca juga: Erdogan Menang Pilpres, Mata Uang Lira Turun di Titik Terendah

Erdogan menjanjikan jalan menuju kebangkitan dan pertumbuhan Turkiye, ketika menyampaikan sambutan dalam upacara pelantikannya di kompleks kepresidenan di Ankara.

"Turkiye merintis jalan baru setelah pemungutan suara berakhir dan hasilnya diumumkan. 'Abad Turkiye' telah dimulai dan pintu pertumbuhan negara kita telah dibuka," ujar Erdogan dalam upacara yang dihadiri pejabat tinggi dari 81 negara, sebagaimana dikutip dari Kantor berita Anadolu.

Erdogan memenangi Pilpres Turkiye dengan 52,18 suara, sedangkan kandidat oposisi Kemal Kilicdaroglu meraup 47,82 suara.

Sebelumnya, Partai Keadilan dan Pembangunan (AK) yang mengusung Erdogan dan sekutunya juga memenangi suara mayoritas di parlemen.

“Saya berharap misi mulia ini akan menguntungkan bangsa saya, yang baginya telah saya dedikasikan hidup saya, untuk semua bagian dari tanah air kita, dan untuk kemanusiaan. Saya berharap kita tidak akan mengecewakan bangsa kita tercinta yang mempercayai saya, serta partai dan aliansi saya," jelas Erdogan.

Baca juga: Kemenangan Erdogan dan Tantangan Regenerasi Kepemimpinan di Turkiye

Setelah dilantik oleh parlemen Turkiye untuk masa jabatan ketiga sebagai presiden, Erdogan berjanji akan merangkul 85 juta populasi negaranya, tanpa melihat pandangan politik, asal, atau kepercayaan mereka.

Dia menegaskan bahwa seluruh warga Turkiye harus bersatu karena negara itu membutuhkan persatuan dan solidaritas.

Erdogan juga bersumpah akan mengimplementasikan visi Turkiye sebagai republik selama lima tahun ke depan masa jabatannya.

“Kita akan menjaga demokrasi kita dari konstitusi saat ini--yang merupakan produk kudeta (1980)--dan memperkuatnya dengan konstitusi libertarian, sipil, dan inklusif,” ungkap dia. 

“Kami pun akan terus mengembangkan negara kita melalui investasi, lapangan kerja, produksi, ekspor, dan surplus neraca berjalan. Kita bertekad untuk mempraktikkan prinsip 'Damai di rumah, Damai di dunia' dari Ghazi Mustafa Kemal (Ataturk) dalam arti yang sebenarnya," tambahnya.

Usai dilantik, Erdogan lantas mengumumkan anggota kabinet baru pemerintahannya.

Tidak butuh waktu lama, dia berencana akan langsung menggelar rapat kabinet pertama pada Selasa (6/5/2023).

Erdogan berjanji akan bekerja dengan pengabdian selama lima tahun ke depan demi Turkiye.

"Kami berjanji untuk bekerja dengan segenap kekuatan kami untuk melindungi kemuliaan dan kehormatan Republik Turkiye, untuk mempromosikan reputasinya, dan memuliakan namanya di dunia selama lima tahun," kata dia.

Baca juga: Kenapa Erdogan Bisa Menang Pilpres Turkiye Saat Negaranya Krisis?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Sumber Anadolu
Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

 Pria Kanada Mukbang 50 Cabai Terpedas di Dunia Kurang dari 7 Menit

Pria Kanada Mukbang 50 Cabai Terpedas di Dunia Kurang dari 7 Menit

Global
Jual Rumah Tua, Agen Pemasaran Malah Pasang Tulisan 'Mungkin Berhantu' di Depan Rumah

Jual Rumah Tua, Agen Pemasaran Malah Pasang Tulisan "Mungkin Berhantu" di Depan Rumah

Global
Saat Domba-domba di Yunani Tak Sengaja Menyantap Daun Ganja Lalu Melompat Liar...

Saat Domba-domba di Yunani Tak Sengaja Menyantap Daun Ganja Lalu Melompat Liar...

Global
Australia Gelar Simposium Akademik Pertama di Dunia tentang Taylor Swift Effect

Australia Gelar Simposium Akademik Pertama di Dunia tentang Taylor Swift Effect

Global
Nasib Travis King, Tentara AS yang Kabur Setelah Diusir Korut

Nasib Travis King, Tentara AS yang Kabur Setelah Diusir Korut

Global
Israel Buka Kembali Penyeberangan Gaza, Izinkan Warga Palestina Kembali Bekerja

Israel Buka Kembali Penyeberangan Gaza, Izinkan Warga Palestina Kembali Bekerja

Global
Sosok Viktor Sokolov, Komandan Rusia yang Muncul Usai Diklaim Tewas oleh Ukraina

Sosok Viktor Sokolov, Komandan Rusia yang Muncul Usai Diklaim Tewas oleh Ukraina

Global
AS Tahan Travis King, Tentara yang Kabur ke Korea Utara

AS Tahan Travis King, Tentara yang Kabur ke Korea Utara

Global
Keuntungan AS di Balik Normalisasi Hubungan Arab Saudi dan Israel

Keuntungan AS di Balik Normalisasi Hubungan Arab Saudi dan Israel

Global
Angka Kelahiran Rendah di Korsel Bisa Jadi Peluang Pendidikan bagi Indonesia

Angka Kelahiran Rendah di Korsel Bisa Jadi Peluang Pendidikan bagi Indonesia

Global
Rangkuman Hari Ke-581 Serangan Rusia ke Ukraina: Bulgaria Kirim Rudal Tua | Evakuasi Anak-anak Zaporizhzhia

Rangkuman Hari Ke-581 Serangan Rusia ke Ukraina: Bulgaria Kirim Rudal Tua | Evakuasi Anak-anak Zaporizhzhia

Global
Jerman Selidiki Dugaan Kejahatan Perang oleh Rusia di Gostomel Ukraina

Jerman Selidiki Dugaan Kejahatan Perang oleh Rusia di Gostomel Ukraina

Global
Bulgaria Akan Kirim Senjata Era Soviet yang Sudah Tua dan Cacat ke Ukraina

Bulgaria Akan Kirim Senjata Era Soviet yang Sudah Tua dan Cacat ke Ukraina

Global
Korea Utara Masukkan Status Senjata Nuklir ke Dalam UU

Korea Utara Masukkan Status Senjata Nuklir ke Dalam UU

Global
Ledakan Besar Terjadi di Dekat Bandara Ibu Kota Uzbekistan

Ledakan Besar Terjadi di Dekat Bandara Ibu Kota Uzbekistan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com