Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/06/2023, 17:28 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

MOSKWA, KOMPAS.com - Pihak berwenang Rusia pada Minggu (4/9/2023) meminta penduduknya di Provinsi Belgorod yang berbatasan dengan Ukraina untuk meninggalkan rumah mereka.

Perintah tersebut datang saat intensitas penembakan dari Ukraina ke wilayah itu meningkat belakangan ini.

Distrik Shebekino di wilayah Belgorod barat bahkan dilaporkan telah dilanda penembakan setiap hari. Serangan itu pun sampai menewaskan beberapa warga sipil dan memaksa penduduk desa mengungsi.

Baca juga: Belgorod di Perbatasan Rusia Diserang Drone Lagi, Ukraina Bantah Terlibat

Gubernur Belgorod, Vyacheslav Gladkov, mendesak warga untuk bekerja sama dengan pihak berwenang dan mengungsi dari daerah tersebut.

"Saya meminta (penduduk) di desa-desa, pertama-tama di distrik Shebekino yang telah dibombardir, untuk mendengarkan posisi pihak berwenang dan meninggalkan rumah sementara," kata Gladkov di Telegram.

Dia menjelaskan, tujuan dari mengungsi tidak lain adalah untuk melindungi apa yang paling penting dari para penduduk, yakni hidup mereka sendiri dan hidup orang-orang terdekat.

Gladkov mengatakan Sabtu (3/6/2023) malam adalah hari yang tidak tenang di distrik Shebekino dengan temuan banyak kerusakan akibat serangan

Dia berbicara sehari setelah dua wanita tewas di desa-desa perbatasan dengan Ukraina akibat penembakan.

Shebekino berkata, lebih dari 4.000 orang dari daerah perbatasan saat ini berada di tempat tinggal sementara di wilayah Belgorod.

Baca juga: Milisi Rusia Anti-Kremlin Rilis Video Serangan ke Wilayah Belgorod Rusia

Menurut dia, pihak berwenang pada Minggu akan membawa anak-anak di bawah umur dari desa-desa perbatasan dan anak-anak tentara yang dimobilisasi yang bertempur di Ukraina ke kamp-kamp pemuda.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com