DNIPRO, KOMPAS.com - Sebuah serangan udara yang menghantam permukiman di Kota Dnipro, Ukraina tengah, pada Sabtu (3/6/2023) menewaskan seorang gadis berusia dua tahun dan melukai 22 penduduk lainnya.
Gubernur Dnipropetrovsk, Serhiy Lysak, pada Minggu (4/6/2023) mengatakan, serangan itu sebagian menghancurkan sepasang bangunan dua lantai, 10 rumah pribadi, sebuah toko, dan pipa gas.
Serangan udara Rusia di atas Ukraina telah meningkat dalam beberapa pekan terakhir, begitu pula serangan ke arah yang berlawanan.
Baca juga: Ukraina Terkini: Rusia Serang Dnipro dengan 16 Rudal dan 20 Drone
Kyiv sendiri telah beberapa kali menyatakan sedang mempersiapkan serangan balasan besar-besaran terhadap pasukan pendudukan Moskwa.
Mereka berharap untuk merebut kembali wilayah yang hilang sejak Rusia menginvasi pada Februari 2022.
Serhiy Lysak menyampaikan, setelah serangan terjadi, tubuh seorang gadis kecil berhasil ditarik dari reruntuhan.
"Pada malam hari, tubuh seorang gadis diambil dari bawah puing-puing sebuah rumah di komunitas Pidhorodnenska. Dia baru berusia dua tahun. Sebanyak 22 orang terluka, 5 di antaranya adalah anak-anak," kata Serhiy Lysak di Telegram pada Minggu pagi, dikutip dari AFP.
Baca juga: Ukraina Terkini: Kyiv, Lviv, dan Dnipro Diserang Drone Peledak
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyalahkan Rusia atas serangan itu.
Dia mengatakan ada lebih banyak orang yang terjebak di bawah reruntuhan.
"Rusia menyerang kota," tulis Zelensky di Facebook pada Sabtu.
"Sekali lagi, Rusia membuktikan bahwa itu adalah negara teroris. Rusia akan memikul tanggung jawab atas segala sesuatu yang dilakukan terhadap negara dan rakyat kita," tambahnya.
Video yang diposting oleh Zelensky menunjukkan petugas penyelamat menggali gedung yang hancur, dengan suara bor industri.
Sementara itu, di Kyiv, kepala administrasi militer setempat, Serhiy Popko, mengatakan, pertahanan udara ibu kota berhasil menghalau beberapa rudal dan drone.
"Menurut informasi awal, tidak ada satu pun target udara yang mencapai ibu kota," tulis Serhiy Popko di Telegram pada Minggu.
"Pasukan pertahanan udara menghancurkan segala sesuatu yang mengarah ke kota dari jarak jauh. Untuk malam kedua berturut-turut, penduduk Kyiv tidak mendengar suara ledakan di atas kepala," jelas dia.
Baca juga: Ukraina Terkini: 22 Orang Masih Hilang Usai Rudal Rusia Hantam Dnipro
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.