Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Serangan Iran, Israel Sebut Akan Menahan Diri

Kompas.com - 15/04/2024, 14:55 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber Sky News

YERUSALEM, KOMPAS.com - Presiden Israel Isaac Herzog pada Minggu (14/4/2024) mengatakan, serangan udara yang diluncurkan oleh Iran sama dengan sebuah “pernyataan perang”.

Tetapi, kata dia, Israel akan menahan diri dan tidak hendak memancing konflik.

Berbicara dalam wawancara dengan media Inggris, Sky News, Herzog mengatakan, Israel tengah mempertimbangkan respons terhadap serangan Iran dan mendorong para sekutu untuk tidak menaikkan ketegangan di Timur Tengah.

Baca juga: Ukraina Mengeluh, Barat Banyak Bantu Israel Saat Diserang Iran

"Saya cukup yakin bahwa kami akan mengambil langkah-langkah yang dibutuhkan untuk melindungi dan membela rakyat kami," kata dia.

"Jadi saya katakan, sudah tentu, hal terakhir yang diinginkan Israel di kawasan ini, sejak pembentukannya, adalah berperang. Kami mengusahakan perdamaian. Kami adalah negara damai," ungkapnya.

Herzog menuturkan, Israel terus berupaya berdamai dengan negara-negara tetangga.

"Sayangnya, ini semua dimulai pada 7 Oktober ketika proksi Iran, Hamas, melakukan pembantaian kejam terhadap warga Israel, dan sisanya adalah sejarah, kita tahu. Kita harus menempatkannya dalam perspektif. Sudah tentu kami selalu mendengar mitra dan sekutu kami. Kami menghormati pandangan mereka. Kami juga selalu mengkaji opsi-opsi kami. Dan sebagaimana saya katakan, kami akan melakukan apa saja untuk melindungi dan membela rakyat Israel," ucapnya.

Israel sebelumnya mengatakan, sistem pertahanan udara mereka telah menggagalkan 99 persen dari sekitar 300 serangan drone dan rudal yang diluncurkan ke wilayahnya pada Sabtu (13/4/2024) malam hingga Minggu dini hari.

Baca juga:

Iran melancarkan serangan itu sebagai tanggapan atas serangan yang dilakukan Israel terhadap bangunan Kedutaan Besar Iran di Damaskus, Suriah pada awal bulan ini yang menewaskan dua jenderal Iran. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com