Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erdogan Menang Pilpres, Mata Uang Lira Turun di Titik Terendah

Kompas.com - 31/05/2023, 15:32 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Reuters

ISTANBUL, KOMPAS.com - Mata uang Lira Turkiye turun mencapai rekor terendah setelah kemenangan pemilihan presiden, Recep Tayyip Erdogan.

Hal ini jadi tanda baru dari masalah ekonomi yang diperkirakan akan dihadapi negaranya dalam dekade ketiga pemerintahannya.

Lira jatuh terhadap dollar saat Erdogan mengumumkan kemenangannya.

Baca juga: Turkiye Akan Selidiki Liputan Pilpres Sejumlah Media Massa

Dilansir dari Reuters, pada Senin (29/5/2023) pagi, bank investasi AS Morgan Stanley memperkirakan mata uang Turkiye akan turun lebih jauh tahun ini, mencapai 26 atau bahkan 28 terhadap dolar lebih cepat dari yang diantisipasi sebelumnya.

Berbicara kepada para pendukungnya dari balkon istana kepresidenan di Ankara pada Minggu (28/5/2023) malam, Erdogan mengeluarkan pernyataan setelah kemenangannya.

Sembari menyerang lawan politiknya, dia berkomitmen untuk melanjutkan kebijakan ekonominya yang tidak ortodoks sebelum membacakan puisi nasionalis.

Pemimpin Turkiye itu menang setelah menang atas saingannya Kemal Kilicdaroglu, menangkis tantangan pemilihan putaran kedua yang belum pernah terjadi sebelumnya.

“Hasil ini akan menggoda Erdogan untuk mengatakan dia bisa tetap berada di jalurnya,” kata Soner Cagaptay, seorang penulis biografi pemimpin Turkiye dan seorang analis di thinktank AS di Washington Institute for Near East Policy.

Cagaptay menunjuk pada margin kemenangan 4 persen yang nyaman dari Erdogan, hasil dari kampanye pemilihan yang memecah belah di mana kedua belah pihak menyebarkan informasi yang salah dan petahana melabeli lawannya sebagai pendukung terorisme.

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Erdogan Menang Pilpres Turkiye | Indonesia-Italia Produksi Kapal Selam Penyerang

Can Semercioglu dari organisasi pemeriksa fakta Teyit berkata bahwa adda banyak sekali disinformasi yang disebarkan sebelum pemilu.

"Sepertinya kita akan terus melihat disinformasi ini di televisi dan media sosial," ujarnya.

Kemampuan Erdogan untuk mengamankan masa jabatan ketiga di negara yang semakin terpolarisasi, melawan tantangan bersama terhadap kepemimpinannya, sebelumnya tampak diragukan.

Baca juga: Kenapa Erdogan Bisa Menang Pilpres Turkiye Saat Negaranya Krisis?

Hanya tiga bulan sebelumnya, sedan kepresidenannya berkelok-kelok di antara gundukan puing tempat warga yang berduka mencari jenazah kerabat mereka setelah dua gempa kuat yang menewaskan lebih dari 50.000 orang di Turkiye.

Di seluruh negeri, warga mengeluhkan krisis biaya hidup yang menggigit, yang baru-baru ini coba diperbaiki oleh Erdogan untuk sementara dengan menyediakan gas alam gratis selama sebulan dan menaikkan upah minimum untuk kedua kalinya sesaat sebelum pemilu.

Baca juga: Kata-kata Erdogan Setelah Menang Tipis di Pilpres Turkiye 2023

Hasil pemilihan, termasuk kemenangan Erdo?an di daerah-daerah yang terkena gempa bumi, menunjukkan bahwa di antara para pemilih ia telah mengatasi kritik yang sering diarahkan pada partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) miliknya, bahkan jika kondisi yang menyebabkan keberatan terhadap pemerintahannya tetap ada.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com