Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhan Rusia Ingin Negara Sekutunya di Asia Tingkatkan Latihan Militer

Kompas.com - 28/04/2024, 13:21 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber CNA

ASTANA, KOMPAS.com - Rusia dan sekutunya di Asia harus memperluas latihan militer gabungan karena mereka menghadapi ancaman langsung AS.

AS dianggap berupaya memperluas pengaruh keamanannya di kawasan tersebut, kata Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu pada Jumat (26/4/2024).

Hal ini disampaikannya pada pertemuan Organisasi Kerja Sama Shanghai (SCO), sebuah kelompok keamanan yang mencakup Rusia, India, China, Iran, Pakistan, Kazakhstan, Uzbekistan, Kyrgyzstan, dan Tajikistan.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

“Saya yakin semua orang yang hadir mempunyai pendapat yang sama bahwa pengerahan infrastruktur militer di wilayah tersebut oleh Amerika Serikat dan sekutunya tidak dapat diterima,” kata Shoigu, dilansir dari CNA.

“Niat seperti itu harus dianggap sebagai ancaman langsung terhadap stabilitas SCO," tambahnya.

Negara-negara anggota SCO harus memperluas cakupan dan geografi latihan militer mereka, katanya pada pertemuan di ibu kota Kazakhstan, Astana.

Pidatonya menyoroti niat Rusia untuk memperkuat hubungan militer dengan mitra-mitranya di Asia dan menaha pengaruhnya di sana.

Ini meskipun ada tuntutan yang kuat terhadap pasukannya dalam perang yang telah mereka perjuangkan selama lebih dari dua tahun di Ukraina.

Di dalam negeri, posisi Shoigu berada di bawah pengawasan yang lebih ketat setelah penangkapan salah satu wakilnya pekan ini dalam skandal suap, sebuah perkembangan yang mengancam akan melemahkannya secara politik.

Dalam pidatonya, ia menuduh blok QUAD dan AUKUS yang dipimpin AS mencoba membentuk kembali struktur keamanan di Pasifik agar sesuai dengan kepentingan mereka.

Baca juga: Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Shoigu juga mengatakan bahwa tekanan yang semakin besar diberikan kepada China atas Taiwan.

Shoigu mengatakan ancaman utama di Asia Tengah datang dari kelompok teroris radikal yang berlokasi di Afghanistan.

Baca juga: Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Dia mengatakan AS sedang berupaya memulihkan pengaruhnya di kawasan yang hilang setelah penarikan pasukannya dari Afghanistan pada tahun 2021.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com