Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Kompas.com - 26/04/2024, 15:49 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber AFP

KYIV, KOMPAS.com - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Jumat (26/4/2024) memperingatkan perebutan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) besar oleh Rusia mengancam bencana radiasi.

Diketahui, pasukan Rusia merebut pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia (ZNPP) di Ukraina selatan pada hari-hari pertama invasi Rusia ke Ukraina tahun 2022.

Kedua belah pihak sering menuduh satu sama lain membahayakan keselamatan di lokasi tersebut, yang merupakan fasilitas nuklir terbesar di Eropa.

Baca juga: Ukraina Mulai Gunakan Rudal Balistik Jarak Jauh untuk Serang Rusia

"Selama 785 hari ini, Rusia telah menyandera PLTN Zaporizhzhia," kata Zelensky di media sosial pada peringatan bencana nuklir Chernobyl tahun 1986, dikutip dari AFP.

Presiden Ukraina juga menyatakan bahwa ini jadi tanggung jawab seluruh dunia untuk memberikan tekanan pada Rusia.

Tekanan itu untuk memastikan bahwa ZNPP dibebaskan dan dikembalikan ke kendali penuh Ukraina, serta bahwa semua fasilitas nuklir Ukraina dilindungi dari serangan Rusia.

"Ini adalah satu-satunya cara untuk mencegah bencana radiasi baru, yang terus-menerus mengancam kehadiran penjajah Rusia di ZNPP," jelas dia.

Seruan tersebut muncul 38 tahun setelah kehancuran pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl di Ukraina utara, yang saat itu merupakan bagian dari Uni Soviet.

Insiden tersebut, yang dianggap sebagai bencana nuklir terburuk di dunia, mencemari wilayah yang luas di Ukraina, Belarus, dan Rusia. Sebagian besar Eropa Barat juga terkena radiasi.

"Bencana Chernobyl menunjukkan betapa cepatnya ancaman mematikan dapat muncul," jelas Zelensky pada hari Jumat.

Pasukan Rusia merebut fasilitas Chernobyl yang dinonaktifkan pada 24 Februari 2022, atau hari pertama invasi mereka, ketika Rusia mengirim pasukan ke Ukraina dari Belarus, tetapi meninggalkannya beberapa minggu kemudian.

Pasukan Rusia telah menguasai pabrik Zaporizhzhia sejak awal Maret 2022.

Badan Energi Atom Internasional, yang telah mengirimkan inspektur ke pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia, telah menyatakan keprihatinannya atas keselamatan di pembangkit listrik tersebut.

Baca juga: Drone Ukraina Tewaskan Sepasang Suami Istri di Wilayah Garis Depan

Rusia menuduh Ukraina menembakkan drone ke pembangkit listrik tersebut, sementara Ukraina mengatakan bahwa Rusia telah memiliterisasi fasilitas tersebut dan menyandera PLTN itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Global
Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Global
Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Internasional
[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

Global
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Global
Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com