Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya jika Serang Rusia

Kompas.com - 26/04/2024, 19:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

KYIV, KOMPAS.com - Ukraina mendapatkan rudal berpemandu laser jenis baru dari Inggris, Paveway IV.

Meskipun cukup tua, rudal itu dapat menimbulkan kerusakan besar terhadap sasaran-sasaran Rusia yang pertahanannya buruk, kata seorang pakar.

Namun, Ukraina mungkin tidak akan mengambil risiko pesawat pengebomnya menghadapi senjata pertahanan yang lebih berat jika menggunakan rudal itu untuk menyerang Rusia.

Baca juga: Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Dilansir dari Business Insider, Inggris memberi Ukraina simpanan Paveway IV sebagai bagian dari pengiriman bantuan terbarunya.

Rudal Paveway IV bisa dijatuhkan dari pesawat, dan beratnya sekitar 500 pon. Rudal itu memiliki panduan laser yang dapat beroperasi dalam cuaca buruk, bahkan melalui tabir asap musuh.

"Meskipun rudal tersebut cukup tua, namun presisi dan teknologinya masih sangat bisa diandalkan," kata Sergej Sumlenny, pendiri lembaga pemikir Jerman, European Resilience Initiative Center.

“Ini adalah senjata yang bagus untuk melawan sasaran lunak, yang berarti pertahanan udara, radar, inventaris, depot, dan pusat komunikasi akan menjadi sasaran utama,” katanya.

Perangkat semacam itu penting karena bisa bersaing dengan bom luncur Rusia.

Rusia telah menggunakan bom luncur untuk memberikan dampak yang menghancurkan terhadap posisi Ukraina, menggempur pertahanannya dan membuka jalan bagi pasukan Rusia untuk mencapai kemajuan di garis depan.

Namun bom Paveway IV, bersama dengan senjata presisi tinggi lainnya yang dimiliki Ukraina, akan sangat efektif jika Ukraina melakukan operasi serupa terhadap Rusia.

Baca juga: Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Dia mengatakan bahwa meskipun bom tersebut kemungkinan besar akan berguna, namun jangkauannya masih menjadi masalah.

Angkatan udara Ukraina lebih kecil dan kurang canggih dibandingkan Rusia, sehingga sulit bagi Ukraina untuk mengambil risiko dalam serangan bom yang bisa saja dilakukan Rusia untuk menembak jatuh mereka.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Black mengatakan Paveways tidak mungkin memberikan dampak transformasional di medan perang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Global
Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Internasional
[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

Global
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Global
Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com