Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman Hari Ke-794 Serangan Rusia ke Ukraina: Warga Latvia Diminta Siapkan Tempat Berlindung | IOC Bicara Rusia dan Israel

Kompas.com - 28/04/2024, 12:45 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

KYIV, KOMPAS.com - Masih ada beberapa hal baru yang terjadi mewarnai perang Rusia-Ukraina hari ke-794 pada Sabtu (27/4/2024).

Ini termasuk, Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC), Thomas Bach, menampik anggapan bahwa IOC memperlakukan Rusia secara berbeda dalam invasinya ke Ukraina dibandingkan dengan Israel dan perangnya di Gaza. 

Sementara itu, Pihak berwenang di Latvia meminta warga memanfaatkan “Hari Pembersihan Besar-besaran” yang diadakan setiap tahun untuk mengubah ruang bawah tanah menjadi tempat perlindungan serangan udara.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Untuk lebih lengkapnya, berikut rangkuman serangan Rusia ke Ukraina hari ke-794 yang dapat Anda simak:

IOC tepis tudingan perlakukan Rusia dan Israel secara berbeda

Presiden IOC, Thomas Bach, pada Sabtu menampik anggapan bahwa IOC memperlakukan Rusia secara berbeda dalam invasinya ke Ukraina dibandingkan dengan Israel dan perangnya di Gaza. 

Rusia seperti diketahui telah dilarang mengikuti banyak olahraga internasional setelah invasi mereka dan para atletnya dilarang berkompetisi di bawah bendera nasional di Olimpiade Paris 2024.

Untuk mengikuti Olimpiade Paris, mereka juga diharuskan untuk tidak pernah secara terbuka mendukung perang melawan Ukraina dan tidak dipekerjakan oleh militer atau dinas keamanan.

Sanksi terhadap Rusia adalah akibat dari pelanggaran Moskwa terhadap "gencatan senjata Olimpiade" dalam invasinya ke Ukraina segera setelah Olimpiade Musim Dingin di Beijing pada 2022 dan karena mencaplok organisasi olahraga Ukraina. 

“Situasi antara Israel dan Palestina sangat berbeda,” kata Bach, sebagaimana dikutip dari AFP.

Dia memastikan telah bersikap adil dalam pernyataan publiknya mengenai Ukraina, serangan Hamas terhadap Israel, dan “konsekuensi mengerikan” dari perang di Gaza.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rusia tembak jatuh 68 drone Ukraina

Kementerian Pertahanan Rusia mengeklaim pasukannya berhasil mencegat 68 drone Ukraina dari Jumat (26/4/2024) hingga Sabtu di wilayah selatan Krasnodar dan di Crimea yang dianeksasi.

Kementerian mengatakan, sebanyak 66 drone ditembak jatuh di Krasnodar dan dua lainnya di semenanjung Crimea yang dianeksasi Moskwa pada 2014.

“Mereka mencoba menyerang kilang minyak dan infrastruktur. Menurut informasi di sana, tidak ada korban jiwa atau kerusakan serius,” kata Gubernur Wilayah Krasnodar Veniamin Kondratyev melalui Telegram.

Kyiv telah meningkatkan serangan pesawat tak berawak dalam beberapa bulan terakhir, khususnya menargetkan infrastruktur energi Rusia.

2 orang terluka di Ukraina akibat serangan Rusia

Angkatan bersenjata Ukraina mengumumkan, dua orang terluka setelah Rusia melancarkan "serangan besar-besaran" terhadap infrastruktur energi di Ukraina dari Jumat hingga Sabtu.

Halaman:

Terkini Lainnya

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com