Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/05/2023, 05:12 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

KOMPAS.com - Kabar dari Turkiye, Recep Tayyip Erdogan menang dalam Pilpres putaran kedua, memuncaki Populer Global pada Senin (29/5/2023).

Ada pula kabar penting dari produksi kapal selam penyerang Indonesia-Italia.

Berikut rangkumannya beserta berita-berita lain yang sayang untuk dilewatkan.

Baca juga: Thailand Sita 1 Ton Lebih Sabu yang akan Dikirim ke Australia

1. Erdogan Menang Pilpres Turkiye, Jadi Presiden 3 Periode, Janjikan Persatuan

Recep Tayyip Erdogan menang dalam Pilpres Turkiye putaran kedua yang diselenggarakan pada Minggu (28/5/2023).

Hasil resmi menunjukkan Erdogan meraup 52,1 persen suara dalam Pilpres Turkiye putaran kedua, sedangkan lawannya, Kemal Kilicdaroglu 47,9 persen suara.

Dengan ini, dia berhasil memperpanjang kekuasaannya di Turkiye hingga 2028.

Baca Selengkapnya

Baca juga: Dalam Sebulan Rusia Telah 16 Kali Luncurkan Serangan Udara ke Kyiv

2. Indonesia-Italia Mulai Produksi Kapal Selam Penyerang Teknologi AIP

Perusahaan asal Indonesia bekerja sama dengan perusahaan asal Italia memproduksi kapal selam penyerang yang dilengkapi dengan teknologi air independent propulsion (AIP).

Perusahaan pertahanan asal Italia, Drass Galeazzi Srl diketahui pada Senin (29/5/2023) telah menandatangani MoU dengan perusahaan galangan kapal PT Republik Palindo, anak usaha dari Republikorp asal Batam, Indonesia untuk joint production kapal selam DG 550 kelas Midget dan Autonomous Attack Submarine.

Kapal selam kelas Midget merupakan kapal selam berukuran 30-50 m, yang diawaki oleh 9 hingga 15 kru dengan kemampuan peluncuran empat torpedo, penanaman ranjau laut, dan misi penyusupan.

Baca Selengkapnya

Baca juga: Malaysia Tahan Kapal China, Dicurigai Jarah Bangkai Kapal Perang Inggris

3. Kenapa Erdogan Bisa Menang Pilpres Turkiye Saat Negaranya Krisis?

Setelah dua dekade berkuasa dan lebih dari selusin pemilihan umum, pemimpin otoriter Turkiye Recep Tayyip Erdogan tahu persis cara memikat massa.

Pada sebuah pertemuan sopir taksi di Istanbul, mereka tergila-gila kepadanya. Dia mengendalikan kerumunan bagaikan seorang konduktor orkestra. Mereka bersorak dan bertepuk tangan--dan mencemooh oposisi--hanya dengan isyarat darinya. Tempat itu adalah pusat konvensi tepi laut di Istanbul, dibangun ketika ia menjabat sebagai wali kota.

Pawai mencapai puncaknya ketika sang presiden menyampaikan salam perpisahannya: "Satu Bangsa, Satu Bendera, Satu Tanah Air, Satu Negara." Saat itu, banyak pengemudi yang sudah tua berdiri, meninju udara atau mengangkat satu tangan untuk memberi hormat.

Baca Selengkapnya

Baca juga: Indonesia-Italia Mulai Produksi Kapal Selam Penyerang Teknologi AIP

4. Aktivitas Tak Biasa Terpantau di Hanggar Bandara Utama Korea Utara

Pantauan satelit belum lama ini menunjukkan aktivitas tak biasa di hanggar bandara utama Korea Utara.

Menurut kelompok pemantau 38North, ini kemungkinan tanda Pyongyang bergerak melanjutkan penerbangan internasional.

Korea Utara menutup perbatasannya sejak awal
2020 sebagai upaya menangani pandemi virus corona. Semua penerbangan dibatalkan.

Baca juga: Belarus Jelaskan Alasan Penempatan Senjata Nuklir Taktis Rusia di Wilayahnya

Baca Selengkapnya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com