Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/06/2023, 21:23 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

WARSAWA, KOMPAS.com - Setengah juta pengunjuk rasa memadati jalan-jalan di pusat kota Warsawa, Polandia pada Minggu (4/6/2023).

Pihak oposisi Polandia mengeklaim ini menjadi salah satu demonstrasi anti-pemerintah terbesar yang pernah terselenggara dalam 30 tahun terakhir sejak berakhirnya komunisme.

Lech Walesa, mantan presiden Polandia, dilaporkan bergabung dengan tokoh oposisi dalam memimpin pawai menjelang pemilihan legislatif di musim gugur.

Baca juga: Polandia Minta China Kutuk Agresi Rusia di Ukraina

Dia adalah tokoh pemenang Hadiah Nobel Perdamaian dan pemimpin perang melawan komunisme.

Ribuan warga Polandia kali ini melakukan perjalanan dari seluruh negeri menuju ibu kota Warsawa setelah mantan perdana menteri Donald Tusk menyerukan penyelenggaraan protes terhadap biaya hidup yang tinggi, penipuan dan kebohongan, serta untuk demokrasi, pemilihan bebas dan Uni Eropa.

Donald Tusk saat ini berperan sebagai kepala partai oposisi tengah Platform Civic (PO).

Para pemimpin mayoritas partai oposisi mendorong para pendukungnya untuk bergabung dalam pawai menentang partai nasionalis Hukum dan Keadilan (PiS) yang dipimpin oleh Jaroslaw Kaczynski.

"Kami memperkirakan (jumlah pengunjuk rasa) mencapai 500.000 sekarang," kata juru bicara penyelenggara protes anti-pemerintahan di Polandia, Jan Grabiec kepada Kantor berita AFP.

Baca juga: Jet Tempur Rusia Cegat Pesawat Polandia di Atas Laut Hitam

Dihiasi dengan warna merah dan putih, para demonstran tampak membawa spanduk dengan kata-kata seruan, seperti "Cukup sudah", "Tidak untuk otoriter Polandia", dan menyalahkan partai PiS yang berkuasa atas melonjakknya harga kebutuhan.

Pernah menjadi kepala Dewan Eropa, Tusk berbicara kepada orang banyak dengan mengatakan, peran oposisi sebanding pentingnya dengan peran pada 1980-an dan perang melawan komunisme.

Walesa, yang memimpin serikat Solidaritas dalam pertempuran sukses melawan komunisme, telah lama absen dari politik.

Dia mengatakan kepada para pengunjuk rasa bahwa dirinya telah dengan sabar menunggu hari ketika partai nasionalis dan Kaczynski akan dipaksa turun.

"Tuan Kaczynski, kami datang untuk menjemput Anda. Hari itu akhirnya tiba," kata Walesa.

Tanggal 4 Juni kali ini sendiri adalah peringatan 34 tahun pemilu pertama yang sebagian bebas diadakan di Polandia yang diikuti oleh kekalahan komunisme di Eropa.

Walesa menjadi presiden pertama yang terpilih secara demokratis pada tahun 1990.

Baca juga: Polandia dan Hongaria Larang Impor Biji-bijian dari Ukraina

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

 Pria Kanada Mukbang 50 Cabai Terpedas di Dunia Kurang dari 7 Menit

Pria Kanada Mukbang 50 Cabai Terpedas di Dunia Kurang dari 7 Menit

Global
Jual Rumah Tua, Agen Pemasaran Malah Pasang Tulisan 'Mungkin Berhantu' di Depan Rumah

Jual Rumah Tua, Agen Pemasaran Malah Pasang Tulisan "Mungkin Berhantu" di Depan Rumah

Global
Saat Domba-domba di Yunani Tak Sengaja Menyantap Daun Ganja Lalu Melompat Liar...

Saat Domba-domba di Yunani Tak Sengaja Menyantap Daun Ganja Lalu Melompat Liar...

Global
Australia Gelar Simposium Akademik Pertama di Dunia tentang Taylor Swift Effect

Australia Gelar Simposium Akademik Pertama di Dunia tentang Taylor Swift Effect

Global
Nasib Travis King, Tentara AS yang Kabur Setelah Diusir Korut

Nasib Travis King, Tentara AS yang Kabur Setelah Diusir Korut

Global
Israel Buka Kembali Penyeberangan Gaza, Izinkan Warga Palestina Kembali Bekerja

Israel Buka Kembali Penyeberangan Gaza, Izinkan Warga Palestina Kembali Bekerja

Global
Sosok Viktor Sokolov, Komandan Rusia yang Muncul Usai Diklaim Tewas oleh Ukraina

Sosok Viktor Sokolov, Komandan Rusia yang Muncul Usai Diklaim Tewas oleh Ukraina

Global
AS Tahan Travis King, Tentara yang Kabur ke Korea Utara

AS Tahan Travis King, Tentara yang Kabur ke Korea Utara

Global
Keuntungan AS di Balik Normalisasi Hubungan Arab Saudi dan Israel

Keuntungan AS di Balik Normalisasi Hubungan Arab Saudi dan Israel

Global
Angka Kelahiran Rendah di Korsel Bisa Jadi Peluang Pendidikan bagi Indonesia

Angka Kelahiran Rendah di Korsel Bisa Jadi Peluang Pendidikan bagi Indonesia

Global
Rangkuman Hari Ke-581 Serangan Rusia ke Ukraina: Bulgaria Kirim Rudal Tua | Evakuasi Anak-anak Zaporizhzhia

Rangkuman Hari Ke-581 Serangan Rusia ke Ukraina: Bulgaria Kirim Rudal Tua | Evakuasi Anak-anak Zaporizhzhia

Global
Jerman Selidiki Dugaan Kejahatan Perang oleh Rusia di Gostomel Ukraina

Jerman Selidiki Dugaan Kejahatan Perang oleh Rusia di Gostomel Ukraina

Global
Bulgaria Akan Kirim Senjata Era Soviet yang Sudah Tua dan Cacat ke Ukraina

Bulgaria Akan Kirim Senjata Era Soviet yang Sudah Tua dan Cacat ke Ukraina

Global
Korea Utara Masukkan Status Senjata Nuklir ke Dalam UU

Korea Utara Masukkan Status Senjata Nuklir ke Dalam UU

Global
Ledakan Besar Terjadi di Dekat Bandara Ibu Kota Uzbekistan

Ledakan Besar Terjadi di Dekat Bandara Ibu Kota Uzbekistan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com