Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berbagai Reaksi di AS soal Kemungkinan Trump Ditangkap

Kompas.com - 23/03/2023, 09:21 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

Penulis: VOA Indonesia

MANHATTAN, KOMPAS.com - Tim juri yang dibentuk penuntut dari kejaksaan distrik Manhattan di New York, Alvin Bragg, akan segera menyelesaikan tugas dan memutuskan apakah akan mendakwa Trump atau tidak.

Kantor kejaksaan tersebut sedang menyelidiki kasus uang suap mantan presiden Donald Trump untuk seorang bintang film porno.

Selama bertahun-tahun, penuntut di distrik Manhattan telah menyelidiki pembayaran yang dilakukan Trump kepada Stormy Daniels.

Baca juga: Trump Bisa Saja Jadi Presiden AS Pertama dalam Sejarah yang Dijadikan Tersangka

Sabtu (18/3/2023), Trump menulis di media sosial, Truth Social, bahwa dia mengantisipasi dirinya akan ditangkap pada Selasa (21/3/2023). Trump juga menyerukan kepada pendukungnya untuk melancarkan protes.

Menurut kantor kejaksaan distrik Manhattan, Trump membayar bintang film porno Stormy Daniels 130.000 dollar AS (Rp 2 miliar) sebelum pemilihan presiden pada 2016.

Uang tersebut agar Daniels tutup mulut dan tidak menyebarluaskan skandal itu kepada pers. Pembayaran seperti itu merupakan pelanggaran terhadap hukum pendanaan kampanye.

Saat ini Trump sudah mengumumkan pencalonan dirinya untuk pemilihan presiden 2024. Kampanye akan dia teruskan seandainya dia dikenai tuduhan dan kemungkinan ditangkap.

Senator Elizabeth Warren, seorang Demokrat mengatakan, “Tidak seorangpun yang tidak terjangkau hukum, sekalipun dia mantan presiden AS. Dan kalau ada penyelidikan, maka penyelidikan itu harus bisa melangkah maju secara benar. Kalau sudah waktunya, maka tuduhan harus diumumkan, begitulah cara kerja sistem hukum kita.”

Sementara itu, Ketua DPR Amerika, Kevin McCarthy, senator dari Partai Republik, meminta massa pendukung Trump agar tenang dan tidak melancarkan protes seandainya Trump dikenakan tuduhan.

Bahkan sebagian pendukung Trump mengatakan mereka berpendapat orang-orang tidak seharusnya melakukan protes.

Baca juga:

Presiden Amerika Serikat Donald Trump (kiri) dan Stormy Daniels, aktris porno yang mengaku mempunyai hubungan khusus dengan Trump.AFP/MANDEL NGAN & ETHAN MILLER Presiden Amerika Serikat Donald Trump (kiri) dan Stormy Daniels, aktris porno yang mengaku mempunyai hubungan khusus dengan Trump.
“Trump harus hati-hati ketika menggunakan istilah ‘protes.’ Kami tidak ingin terjadi insiden lagi seperti serangan ke Capitol. Meskipun saya adalah pendukungnya, saya rasa istilah ini harus digunakan secara bijaksana karena bisa mengakibatkan kekacauan,” kata Sulaiman Al Tamimi, salah seorang pendukung Trump.

Sementara itu, Gubernur Florida, Ron deSantis, yang diduga juga akan mencalonkan diri sebagai presiden dari Partai Republik, mengecam penyelidikan itu.

Tetapi, pada saat bersamaan, ia juga menyindir mantan presiden itu. Komentarnya dinilai sebagai langkah yang meningkatkan persaingan politik di antara keduanya.

“Coba tengok, saya tidak tahu apa saja yang terjadi ketika membayar uang suap kepada bintang film porno guna menutup mulutnya seputar sebuah skandal."

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

 Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Global
Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Global
Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Global
Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Global
Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Global
Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Global
Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Global
Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Global
Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Global
China 'Hukum' Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

China "Hukum" Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

Global
UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

Global
Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Global
AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

Global
Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Global
3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com