SEOUL, KOMPAS.com - Chaeyoung, anggota Twice, salah satu grup K-pop paling sukses secara global, telah meminta maaf setelah mengenakan kaus bergambar swastika.
T-shirt pemain berusia 23 tahun itu menampilkan gambar bassis Sex Pistols Sid Vicious yang mengenakan logo swastika.
Dia memposting foto dirinya memakainya di akun Instagramnya ke 8,6 juta pengikutnya, tetapi segera menghapusnya, menggantinya dengan permintaan maaf.
Baca juga: Titanic Versi Nazi, Film Propaganda Termahal Berujung Tragedi
“Saya tidak mengenali dengan benar arti dari swastika miring di T-shirt yang saya kenakan,” tulisnya, seperti dilansir dari Associated Press.
“Saya sangat meminta maaf karena tidak meninjaunya secara menyeluruh, menyebabkan kekhawatiran. Saya akan memberikan perhatian penuh di masa depan untuk mencegah situasi serupa terjadi lagi,” tambahnya.
Itu adalah kontroversi terkait pakaian kedua untuk vokalis minggu ini, setelah dia tampil dengan crop top yang dihiasi dengan bendera Amerika dan slogan kontroversial yang digunakan oleh jaringan teori konspirasi QAnon.
Ini bukan kontroversi logo Nazi pertama di dunia KPop.
Pada tahun 2018, manajer grup KPop terbesar di dunia, BTS, meminta maaf setelah salah satu anggotanya digambarkan mengenakan topi dengan gaya yang awalnya dikenakan oleh petugas SS, menampilkan logo swastika dan elang.
Anggota lain digambarkan mengenakan T-shirt merayakan pembebasan Korea dari penjajahan Jepang pada tahun 1945, disertai dengan gambar awan jamur atom.
Pada tahun 2021, Sowon, anggota girl grup GFriend, meminta maaf setelah difoto dengan manekin Nazi, dan memeluk serta membelainya.
Baca juga: Jerman Hukum Nenek 97 Tahun yang Pernah jadi Sekretaris Kamp Nazi
Pada tahun 2022, seorang anggota girl grup Purple Kiss digambarkan mengenakan swastika dalam pemotretan bertema militer, dengan label meminta maaf dan menyatakan tanggung jawab atas insiden ini bukan pada artis.
Pada tahun 2014, girl grup Korea Pritz mengenakan pakaian panggung hitam dengan logo mirip Nazi di ban lengan merah dan putih.
Baca juga: Terlibat Pembunuhan Lebih dari 10.000 Tahanan, Mantan Juru Ketik Nazi Divonis 2 Tahun Penjara
Manajemen grup mengeklaim bahwa mereka tidak mengetahui kesamaan tersebut, dan bahwa logo tersebut terinspirasi oleh rambu lalu lintas.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.