Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/03/2023, 20:01 WIB

 

LONDON, KOMPAS.com – Serangan pasukan Rusia untuk merebut Kota Bakhmut di Ukraina timur tampaknya telah kehilangan momentum.

Hal tersebut disampaikan Kementerian Pertahanan Inggris dalam pembaruan informasi intelijennya melalui Twitter, Rabu (22/3/2023).

Kementerian Pertahanan Inggris menuturkan, hal tersebut disebabkan sebagian karena beberapa unit tentara Rusia dialihkan ke sektor lain.

Baca juga: Grup Wagner Klaim Kuasai 70 Persen Kota Bakhmut di Ukraina

“Selama beberapa hari terakhir pasukan Ukraina memulai serangan balik secara lokal di sebelah barat kota Bakhmut Oblast Donetsk,” kata Kementerian Pertahanan Inggris.

Di sisi lain, bos tentara bayaran Grup Wagner Rusia Yevgeny Prigozhin pada Senin (20/3/2023) mengeklaim bahwa pasukannya menguasai lebih dari separuh Kota Bakhmut.

Pertempuran atas Kota Bakhmut dilaporkan menjadi pertempuran terpanjang dan berdarah selama perang Rusia-Ukraina yang pecah sejak Februari 2022.

Baca juga: Pasukan Rusia Masih Kesulitan Kuasai Bakhmut Sepenuhnya, Tentara Ukraina Ogah Mundur

“Saat ini, unit Wagner menguasai sekitar 70 persen Kota Bakhmut dan melanjutkan operasi untuk menyelesaikan pembebasan kota tersebut,” tulis Prigozhin dalam surat terbuka kepada Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu, dikutip dari kantor berita AFP.

Prigozhin juga mengimbau Shoigu untuk menyediakan peralatan yang diperlukan Grup Wagner untuk menangkis serangan balasan Ukraina.

Menurut Prigozhin, serangan balasan Ukraina akan dilakukan pada akhir Maret atau April 2023.

Baca juga: Pertempuran Sengit Tengah Berkecamuk di Bakhmut, Militer Ukraina Vs Grup Wagner

Diberitakan Kompas.com sebelumnya, sejumlah pejabat Kyiv dan Barat menuturkan bahwa Kota Bakhmut sebenarnya memiliki nilai strategis yang penting.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akan tetapi, dengan menahan pasukan Rusia lebih lama di sana, Ukraina bisa bersiap untuk melancarkan serangan balik.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sendiri berulang kali menegaskan bahwa dia tidak akan menarik pasukannya dari Bakhmut.

Baca juga: Setelah Rebut Bakhmut, Prigozhin Ingin Ubah Grup Wagner Jadi Pasukan Berideologi di Rusia

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber AFP
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Rusia Klaim Hancurkan Kapal Perang Besar Terakhir Ukraina

Rusia Klaim Hancurkan Kapal Perang Besar Terakhir Ukraina

Global
[POPULER GLOBAL] Media Asing Sorot Ekspor Pasir Laut RI | Malam Mencekam di Kyiv

[POPULER GLOBAL] Media Asing Sorot Ekspor Pasir Laut RI | Malam Mencekam di Kyiv

Global
Perdana Menteri Qatar dan Kepala Taliban Gelar Pembicaraan Rahasia

Perdana Menteri Qatar dan Kepala Taliban Gelar Pembicaraan Rahasia

Global
PBB Prihatin Kurangnya Perempuan di Pucuk Pemerintahan China

PBB Prihatin Kurangnya Perempuan di Pucuk Pemerintahan China

Global
Resto Pizza Ini Tawarkan Promo Unik: Beli Sekarang, Bayar Saat Pelanggan Meninggal

Resto Pizza Ini Tawarkan Promo Unik: Beli Sekarang, Bayar Saat Pelanggan Meninggal

Global
AS Berinvestasi di Komunitas Petani Penghasil Kopi dan Kakao Indonesia

AS Berinvestasi di Komunitas Petani Penghasil Kopi dan Kakao Indonesia

Global
China Peringatkan Risiko AI, Serukan Peningkatan Keamanan Nasional

China Peringatkan Risiko AI, Serukan Peningkatan Keamanan Nasional

Global
Anggota Parlemen Korea Selatan Usulkan RUU Pernikahan Sesama Jenis

Anggota Parlemen Korea Selatan Usulkan RUU Pernikahan Sesama Jenis

Global
Malam Mencekam di Kyiv, Gempuran Rudal Mengintai di Kegelapan

Malam Mencekam di Kyiv, Gempuran Rudal Mengintai di Kegelapan

Global
Erdogan Menang Pilpres, Mata Uang Lira Turun di Titik Terendah

Erdogan Menang Pilpres, Mata Uang Lira Turun di Titik Terendah

Global
Turkiye Akan Selidiki Liputan Pilpres Sejumlah Media Massa

Turkiye Akan Selidiki Liputan Pilpres Sejumlah Media Massa

Global
Mahalnya Biaya Penitipan Anak di Australia...

Mahalnya Biaya Penitipan Anak di Australia...

Global
Rangkuman Hari Ke-461 Serangan Rusia ke Ukraina: Moskwa-Kyiv Sama-sama Dihantam Drone, Afrika Selatan Didesak Tangkap Putin

Rangkuman Hari Ke-461 Serangan Rusia ke Ukraina: Moskwa-Kyiv Sama-sama Dihantam Drone, Afrika Selatan Didesak Tangkap Putin

Global
Warga Muslim China Bentrok dengan Polisi Buntut Rencana Pembongkaran Kubah Masjid

Warga Muslim China Bentrok dengan Polisi Buntut Rencana Pembongkaran Kubah Masjid

Global
Indonesia Targetkan Investasi Hampir Rp480 Triliun dalam Rantai Pasokan Baterai

Indonesia Targetkan Investasi Hampir Rp480 Triliun dalam Rantai Pasokan Baterai

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+