Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/03/2023, 17:01 WIB

PARIS, KOMPAS.com – Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich mengatakan bahwa rakyat Palestina dan negara Palestina tidak pernah ada.

Pernyataan kontroversial tersebut disampaikan Smotrich dalam sebuah pidato di Paris, Perancis, sebagaimana dilansir CNN, Selasa (21/3/2023).

Smotrich, seorang tokoh sayap kanan Israel, mengeklaim bahwa bangsa Palestina baru muncul belakangan sebagai respons atas gerakan zionis untuk membentuk Israel.

Baca juga: Arab Saudi, Palestina, dan Mesir Tetapkan 1 Ramadhan Jatuh pada Kamis 23 Maret

“Siapa raja pertama Palestina? Bahasa apa yang digunakan orang Palestina? Apakah pernah ada mata uang Palestina? Apakah ada sejarah atau budaya Palestina? Tidak ada. Tidak ada yang namanya rakyat Palestina,” kata Smotrich.

Pernyataan Smotrich tersebut langsung direspons oleh Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional AS John Kirby.

Dia mengucapkan, pernyataan dari Smotrich tersebut tidak akan membantu menenangkan ketegangan di kawasan.

Baca juga: Bahas Keamanan Jelang Ramadhan, Perwakilan Israel dan Palestina Dijadwalkan Bertemu

“Kami benar-benar keberatan dengan bahasa semacam itu. Dan sangat tidak membantu untuk mencoba meredakan ketegangan dan mencoba menemukan solusi dua negara yang layak untuk maju,” kata Kirby, kepada stasiun televisi Israel Channel 13.

“Kami tidak ingin melihat retorika apa pun, apa pun tindakan atau retorika yang dapat menghalangi atau menjadi penghalang bagi solusi dua negara yang layak, dan bahasa seperti itu,” sambung Kirby.

Baca juga: Kelompok Milisi Baru Palestina Bernama Sarang Singa: Muda, Penuh Amarah, dan Anti-Israel

Pemerintah Palestina juga mengecam pernyataan Smotrich dan menyebutnya rasis. Pemerintah Palestina menyebut klaim Smotrich tersebut merupakan upaya pemalsuan sejarah.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Palestina menambahkan, rakyat Palestina telah ada di “tanah airnya” selama-lamanya.

Sementara itu, penguasa Jalur Gaza, Hamas, juga menyebut pernyataan Smotrich tersebut rasis dan jelas mencerminkan kebijakan fasis berupa penggusuran rakyat Palestina secara paksa dan perluasan pemukiman Israel.

Baca juga: Penembakan Tel Aviv, 3 Orang Terluka, Pelaku Pria Bersenjata Palestina

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber CNN
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+