Penulis: VOA Indonesia
WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Gedung Putih telah berulang kali mengkritik proposal yang diajukan China untuk mengakhiri perang di Ukraina.
“Apabila China ingin memainkan peran yang konstruktif dalam konflik ini, maka mereka harus menekan Rusia untuk menarik pasukannya dari Ukraina dan wilayah kedaulatan Ukraina,” kata Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby.
Presiden Rusia Vladimir Putin menyambut hangat Presiden China Xi Jinping di Kremlin pekan ini dalam kunjungan resminya selama tiga hari.
Baca juga: Xi Jinping Dukung Pembicaraan Damai, Putin Salahkan Barat, Zelensky Undang China
Pertemuan antara kedua pemimpin itu mencakup pembahasan proposal China soal penyelesaian politik di Ukraina.
“Saya rasa Anda tidak bisa melihat China bersikap tidak memihak dengan cara apa pun,” kata Kirby.
“Presiden Xi ingin terbang jauh-jauh ke Moskwa, belum pernah berbicara kepada Presiden Zelensky, belum mengunjungi Ukraina, tidak tergerak untuk membantu tujuan Ukraina,” sambungnya.
Baca juga: 5 Poin Rangkuman Pertemuan Xi Jinping dan Putin di Rusia
Baik Moskwa maupun Beijing telah menuduh Washington mencoba mengisolasi mereka dan menahan perkembangan mereka saat mereka menentang AS untuk menjadi pemimpin kawasan dan dunia.
Bulan lalu, China menyerukan gencatan senjata dan perundingan damai. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dengan hat-hati menyambut keterlibatan Beijing, namun upaya tersebut tak membuahkan hasil.
Kirby juga menyambut baik kunjungan dadakan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida ke Kyiv pada Selasa (21/3/2023).
Baca juga: Perbandingan Kunjungan Jokowi dan Xi Jinping ke Rusia Temui Putin
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.