MANHATTAN, KOMPAS.com - Polisi New York (NYPD) siaga tinggi jelang isu penangkapan mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang kabarnya akan ditangkap pada Selasa (21/3/2023).
Barikade didirikan di dekat Trump Tower, tetapi hari telah berlalu dan tidak ada tanda-tanda penangkapan atau dakwaan.
Trump mengeklaim akan ditangkap pada 21 Maret 2023 atas kasus uang tutup mulut yang dibayarkan kepada bintang porno Stormy Daniels jelang pilpres AS 2016, mengenai hubungan gelap mereka pada 2006.
Baca juga: NYPD Sudah Siap jika New York Rusuh Usai Trump Ditangkap
Beberapa media "Negeri Paman Sam" berspekulasi, juri yang mengadili kasus ini dapat mendakwa Trump pada Rabu (22/3/2023) atau pekan depan sebelum Jaksa Wilayah Manhattan Alvin Bragg mengumumkan dakwaan.
Bragg adalah anggota Partai Demokrat. Dia belum mengonfirmasi rencana apa pun secara terbuka.
Adapun juri beroperasi diam-diam untuk mencegah kesaksian palsu atau saksi terganggu sebelum persidangan, sehingga masyarakat hampir tidak mungkin mengikuti prosesnya.
Dikutip dari kantor berita AFP, Bragg sudah menempatkan saksi kunci di depan panel dalam beberapa minggu terakhir, dan menawarkan Trump kesempatan bersaksi yang artinya dakwaan sudah dekat.
Trump (76) bisa menjadi mantan atau presiden pertama yang didakwa melakukan kejahatan jika dakwaan diajukan.
Jika benar didakwa, ini akan menghambat laju Trump untuk maju ke pilpres AS 2024 mewakili Partai Republik.
Baca juga: Trump Bisa Saja Jadi Presiden AS Pertama dalam Sejarah yang Dijadikan Tersangka
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.