Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/03/2023, 18:01 WIB

MOSKWA, KOMPAS.com - Masih dalam rangka kunjungan Xi Jinping ke Moskwa, Presiden Rusia Vladimir Putin bertemu lagi dengan mitranya dari China itu pada Selasa (21/3/2023).

Kedatangan Xi disambut dengan tentara Rusia yang mengenakan seragam parade bergaya abad ke-19 dalam arak-arakan yang menggambarkan kemegahan masa lalu kekaisaran tsar Rusia.

Keduanya pun melakukan pembicaraan khusus di Istana Agung Kremlin.

Baca juga: 5 Poin Rangkuman Pertemuan Xi Jinping dan Putin di Rusia

Putin, yang hingga kini semakin terisolasi di panggung dunia akibat perang di Ukraina, mengatakan bahwa keduanya telah menandatangani perjanjian untuk memperluas kerja sama strategis, termasuk meningkatkan pasokan energi Rusia ke China.

"Dua pernyataan yang kami tandatangani sepenuhnya mencerminkan hubungan yang khusus antara Rusia-China, sebagai model kemitraan sejati dan interaksi strategis," kata Putin.

Putin juga mengatakan bahwa usulan China untuk menciptakan perdamaian di Ukraina dapat menjadi dasar bagi penyelesaian politik "begitu Barat dan Kyiv siap untuk itu".

"Kami mendapatkan bahwa banyak posisi dalam rencana perdamaian yang diajukan oleh China setuju dengan pendekatan Rusia," tambahnya.

Baca juga: Xi Jinping Dukung Pembicaraan Damai, Putin Salahkan Barat, Zelensky Undang China

Apa lagi yang dibicarakan oleh kedua pemimpin tersebut?

Putin memuji pembicaraan keduanya dengan "sukses dan konstruktif" setelah pembicaraan itu berakhir. Sedangkan Xi menggambarkan pembicaraan tersebut "terbuka dan bersahabat".

Sebelumnya, kedua pemimpin tersebut telah membuat pernyataan yang disiarkan di TV pemerintah Rusia.

Presiden Rusia memuji kemampuan negaranya untuk memenuhi kebutuhan energi China. "Bisnis Rusia mampu memenuhi permintaan China yang terus meningkat terkait pembawa energi," kata Putin, seraya menambahkan bahwa sebuah jaringan pipa baru yang menghubungkan kedua negara tersebut sedang dibangun. Ini menunjukan di masa depan China dapat menerima pasokan hingga 50 miliar meter kubik gas per tahun.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Lagi, Malaysia Temukan Perkampungan Ilegal Warga Indonesia

Lagi, Malaysia Temukan Perkampungan Ilegal Warga Indonesia

Global
Isuzu Bantah Punya Rencana Pindahkan Pabrik dari Thailand ke Indonesia, Kemenperin Kekeh

Isuzu Bantah Punya Rencana Pindahkan Pabrik dari Thailand ke Indonesia, Kemenperin Kekeh

Global
Indonesia-Malaysia Teken Kerja Sama Pengakuan Sertifikat Halal, Apa Untungnya?

Indonesia-Malaysia Teken Kerja Sama Pengakuan Sertifikat Halal, Apa Untungnya?

Global
[POPULER GLOBAL] Ukraina Ledakkan Pipa Ekspor Amonia | Kereta Terbakar di Austria

[POPULER GLOBAL] Ukraina Ledakkan Pipa Ekspor Amonia | Kereta Terbakar di Austria

Global
Makanan Sering Dicuri Teman Sekamar, Wanita Ini Bagikan Trik Aneh yang Viral

Makanan Sering Dicuri Teman Sekamar, Wanita Ini Bagikan Trik Aneh yang Viral

Global
Kabut Asap di AS dan Kanada Bisa Bertahan Hingga Akhir Pekan

Kabut Asap di AS dan Kanada Bisa Bertahan Hingga Akhir Pekan

Global
Rusia Larang Pakai Kata 'Perang' Terkait Ukraina, Tapi Putin Sering Melanggar

Rusia Larang Pakai Kata "Perang" Terkait Ukraina, Tapi Putin Sering Melanggar

Global
Mantan Petinggi TikTok Sebut China Punya 'Kredensial Tuhan', Bisa Akses Semua Data Pengguna

Mantan Petinggi TikTok Sebut China Punya "Kredensial Tuhan", Bisa Akses Semua Data Pengguna

Global
2022 Jadi Tahun Terkejam dalam 1 Dekade, Dipicu Konflik di Ukraina dan Myanmar

2022 Jadi Tahun Terkejam dalam 1 Dekade, Dipicu Konflik di Ukraina dan Myanmar

Global
Rusia Tiru Taktik Iran untuk Hindari Sanksi Barat

Rusia Tiru Taktik Iran untuk Hindari Sanksi Barat

Global
Samudra Arktik Akan Meleleh 1 Dekade Lebih Cepat

Samudra Arktik Akan Meleleh 1 Dekade Lebih Cepat

Global
Tunjukkan Dukungan, Joe Biden Undang Ribuan LGBTQ

Tunjukkan Dukungan, Joe Biden Undang Ribuan LGBTQ

Global
37 Pesawat China Merangsek Wilayahnya, Taiwan Aktifkan Pertahanan Udara

37 Pesawat China Merangsek Wilayahnya, Taiwan Aktifkan Pertahanan Udara

Global
Mengolok-olok Hilangnya MH370, Stand Up Comedian Ini Dikecam Malaysia

Mengolok-olok Hilangnya MH370, Stand Up Comedian Ini Dikecam Malaysia

Global
Rangkuman Hari Ke-469 Serangan Rusia ke Ukraina: Ledakan Pipa Amonia | Warga Kakhovka Mengungsi

Rangkuman Hari Ke-469 Serangan Rusia ke Ukraina: Ledakan Pipa Amonia | Warga Kakhovka Mengungsi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com